GridHEALTH.id - Anti mainstream mungkin sedang trend di kalangan milenial sekarang ini.
Tak terkecuali tempat melahirkan.
Hal ini terjadi pada seorang ibu muda usia 19.
Baca Juga: 4 Tanda Bayi Cerdas, Penelitian di Inggris Sebutkan Kepala Besar Indikasi Cerdas
Atas saran teman-temannya dirinya yang akan segera melahirkan diminta ke klab malam untuk menghilangkan stres.
Benar saja, di tengah hingar bingar klab malam dirinya melahirkan pervaginam alias normal, tanpa bantuan medis sama sekali.
Dilaporkan, ibu dan bayinya sehat.
Memang si ibu muda ini tidak melahirkan seorang diri.
Baca Juga: MSG Aman Dikonsumsi tak Terkecuali oleh Anak, Asal Dosis Pemberiannya Tepat Sesuai Berat Badan
Dirinya melakukan persalinan dibantu oleh pegawai klab malam.
Proses melahirkan yang anti mainstream ini terjadi, melansir TribunTravel,terjadi pada Senin (11/11/2019) silam. Kurang lebih jam 05.30 waktu setempat, di kelab malam O'Club di Toulouse, Occitane, Prancis.
Menurut manajer kelab malam tersebut, Marie Hallene, peristiwa tersebut terjadi saat kelab malam yang dipimpinya hendak tutup.
Tetiba pegawainya ada yang panik dan berlarian, seperti sedang menghadapi sistuasi kacau.
Baca Juga: 5 Manfaat Cokelat bagi Kesehatan Ibu Hamil dan Janin yang Dikandungnya
Eh, tak tahunya si pegawai tersebut menemukan salah seorang pengunjung klab malamnya akan melahirkan.
Akhirnya banyak staf kelab malam tersebut turun tangan.
Mereka yang mengerti medis, pertolongan pertama, dengan sigap dan cepat membantu si ibu.
"Kami bekerja dengan gesit untuk menolong remaja perempuan," ucap Hellene.
Atas bantuan para staff, perempuan tersebut dapat melahirkan bayinya secara normal.
Dilansir dari Instagram @infia_fact, wanita itu baru berusia 19 tahun.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Mengontrol Kolesterol Agar Tak Berlebih di Dalam Tubuh
Singkat cerita, si bayi dan ibu pun dapat diselamatkan dalam kondisi sehat.
Tak selang berapa lama, ambulans dan tim medis datang untuk memindahkan sang ibu dan bayinya ke rumah sakit.
Meski telah lahir dengan selamat keduanya masih membutuhkan perawatan yang lebih baik.
Setelah dipindahkan ke rumah sakit, Hellene datang bertemu dengan ibu dan bayi yang dilahirkan di kelabnya.
Tak hanya datang dengan tangan kosong, ia juga berikan hadiah.
Hadiah yang diberikan terbilang cukup lain daripada yang lain.
Baca Juga: Tiga Remaja Ini Lakukan Permainan Berbahaya yang Bisa Sebabkan Cedera, Orangtua Harus Lebih Tegas
Pasalnya ia memberikan hadiah tiket gartis masuk O'Club seumur hidup.
Mengenai persalinan yang anti mainstream ini, sepertinya hal di atas tidak sengaja terjadi.
Karena si ibu muda tersebut memang tidak bertujuan untuk melahirkan di kelab malam.
Tapi bagi mereka yang ingin melahirkan di tempat tidak mainstream, semisal di rumah sakit, klinik atau rumah, baiknya perhatikan hal-hal berikut ini.
Sebab persalinan erat kaitannya dengan infeksi, dan keselamatan kesehatan juga nyawa ibu dan bayi.
Survei The National Childbirth Trust, UK, terhadap 2.000 ibu di Inggris, Skotlandia, dan Irlandia menyebutkan, suasana ruang melahirkan adalah faktor yang sering diabaikan.
Padahal di setiap negara ada standar ruang bersalin yang jadi acuan, termasuk di Indonesia tentunya.
Baca Juga: Studi: Kurang Tidur Dapat Meningkatkan Risiko Diabetes Pada Dewasa
Baca Juga: Tes Pegangan Tangan Sederhana Dapat Tunjukkan Risiko Demensia
Berikut ini lima kebutuhan yang harus dipenuhi sebuah ruangan melahirkan/tempat melahirkan menurut Labor Delivery Room Design, Perkins & Will Research Journal, Vol. 06.01:
1. Kenyamanan
Pada saat pembukaan awal proses melahirkan, ibu bisa tetap aktif semisal dengan melakukan hidroterapi dengan mandi berpancuran atau kolam air.
Saat proses melahirkan, ibu bisa menggunakan alat bantu persalinan (bangku bersalin, bola-bola persalinan, bantal, birth mat, rebozo).
Permudah pula akses ibu ke toilet dan ke makanan/minuman ringan.
2. Relaksasi
Ibu yang melahirkan butuh dalam kondisi relaks. Kondisi ini bisa dicapai bila kamar atau ruangan bersih dan bebas kuman. Juga desain ruangan menarik dengan interior yang menenangkan semisal gambar pemandangan yang indah atau cat dinding yang lembut.
Baca Juga: Studi : Berat Badan Lebih Banyak Turun dengan Tidur Daripada ke Gym
Untuk menunjang kebutuhan relaksasi di ruangan melahirkan, sediakan kursi atau sofa yang bersih dan nyaman.
Letakkan furnitur yang bebas noda, juga bebas debu dan tungau. Jangan lupa sertakan minyak aromaterapi di runagan melahirkan.
3. Buat suasana ruangan jadi temaram dan ada privasi.
Jaga akses visual yang bisa masuk ke kamar ibu melahirkan. Antisipasi kendala terhadap pencahayaan kamar (nyala/hidup/level pencahayaan). Juga jaga privasi saat ada orang keluar/masuk ruangan.
Baca Juga: Nekad Tak Pakai Masker, Mantan Binaragawan Jadi Korban Virus Corona
Untuk hal ini, ruangan sebaiknya bertirai atau punya gorden jendela. Pastikan gorden ini bersih dan bebas debu serta tungau.
Baca Juga: Usia 75 Tahun Kakek di Purbalingga Ini Baru Disunat, Prosesnya Sampai 30 Menit
4. Ketenangan
Pasang musik yang menenangkan jiwa si ibu. Lengkapi ruangan ibu melahirkan dengan perangkat digital sound.
Minimalisasi suara-suara yang tidak perlu. Kalau perlu buat dinding ruangan kedap suara.
5. Kehadiran pendamping saat melahirkan.
Proses melahirkan akan menenangkan ibu kalau ada yang mendampingi. Makanya perlu dipersiapkan kursi atau furnitur bagi si pendamping.
Sebaiknya di ruangan melahirkan ada area mobilisasi bagi ibu, model furniturnya juga yang bisa dilipat/digeser, dan tersedia tangga terapi.
Sediakan pula kolam air (labor pool), lengkapi pula alas anti-slip, dan gantungan handuk yang gampang dijangkau.
Sediakan juga tempat penyimpanan untuk alat bantu persalinan, toilet yang mudah dicapai dengan pegangan pada dinding. Hadirkan juga kulkas kecil.(*)
Baca Juga: Sutradara Pemenang Oscar 2020 Taika Waititi Mengaku Idap OOS karena Keyboard buatan Apple
#berantasstunting
Source | : | tribuntravel,The National Childbirth Trust,Labor Delivery Room Design |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar