GridHEALTH.id - Banyak orangtua yang khawatir bahkan cenderung panik ketika mendapati kepala bayinya tiba-tiba berubah seperti gepeng, lonjong, atau pun datar.
Hal ini diketahui dapat terjadi oleh beberapa hal salah satunya akibat bayi yang dibiarkan tertidur berlama-lama dalam posisi yang sama.
Apalagi saat bayi baru lahir, tulang tengkorak yang mereka miliki masih sangat tipis dan juga lentur.
Baca Juga: Raisa Melahirkan, Netizen Malah Salah Fokus Dengan Bentuk Kepala Bayi
Sehingga jika terjadi tekanan pada kepala si kecil tentu sedikit banyak akan memengaruhi bentuk kepalanya.
Dilansir dari Mayo Clinic, adapun penyebab umum perubahan bentuk kepala bayi diantaranya seperti;
1. Posisi tidur tertentu pada bayi dapat menyebabkan salah satu sisi kepala menjadi lebih datar.
2. Terjadi tekanan pada kepala bayi sebelum lahir akibat penekanan dalam rahim atau tindakan yang dilakukan pada persalinan normal maupun cesar.
Baca Juga: Tengah Hamil Muda, Ussy Sulistiawaty Nekat Kabur Bawa Koper Akibat Kebiasaan Buruk Andhika Pratama
3. Terjadi ketegangan otot pada leher bayi, sehingga membatasi gerakan bayi yang memungkinkan terjadinya penekanan saat berbaring pada sisi kepala yang sama secara terus-menerus.
4. Penyatuan tulang tengkorak yang terlalu cepat atau craniosynostosis.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Beras Busuk Berikut Ini, Agar Nilai Gizi Nasi yang Dikonsumsi Tak Berkurang
Meski begitu, perubahan bentuk kepala bayi ini ternyata hanya bersifat sementara jika kita sering mengubah posisi tidurnya.
"Sebaiknya bayi tidak tidur dalam satu posisi saja, tapi berubah-ubah sehingga bentuk kepalanya tidak gepeng," kata Dr.Mark S.Dias.
Baca Juga: 2 Cara Untuk Atasi Haid yang Sering Membuat Wanita Sulit Tidur
Tetapi akibatnya makin banyak ditemukan kasus bayi dengan kepala datar.
Jika kepala datar itu disebabkan karena posisi tidur maka sebenarnya tidak berbahaya dan seiring waktu akan kembali ke bentuk semula, meski ada yang berlangsung lama sampai anak usia balita.
"Walau tak berbahaya tapi kepala gepeng mengganggu penampilan," lanjut Dias.
Baca Juga: Bisa Membantu Pencernaan, Berikut 4 Manfaat Susu Dingin bagi Kesehatan
Yang harus diwaspadai adalah kepala datar yang disebabkan oleh kondisi kelainan pada tulang tengkorak atau disebut juga craniosynostosis.
Orangtua harus waspada jika bayi mereka selalu tidur terlentang dengan kepala menoleh ke satu sisi saja, biasanya ke arah kanan.
Untuk menyeimbangkannya, sebaiknya bayi dirangsang oleh hal menarik agar menoleh ke arah berlawanan.
Baca Juga: Kopi Dipercaya Bisa Mengurangi Risiko Serangan Asma, Benarkah?
Selain itu ubah posisi ranjang bayi agar lebih dekat ke jendela sehingga bayi tertarik untuk melihat ke luar.
Namun yang paling penting adalah secara berkala memeriksakan tumbuh kembang bayi ke dokter untuk mengukur lingkar kepala bayi.(*)
Baca Juga: Merokok Tak Hanya Picu Kanker Paru-paru, Tapi Bikin Muka Cepat Tua Juga
#berantasstunting
Source | : | Mayo Clinic,Nakita.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar