Dia merupakan salah satu dari 92 orang Singapura lain yang dikarantina sejak evakuasi mereka dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Berdasarkan data dari John Hopkins CSSE, jumlah orang yang terjangkit virus corona di Singapura telah mencapai 75 orang.
Mulanya ibu dari satu orang anak laki-laki itu tidak menyadari kalau dia terpapar infeksi virus corona.
Dia dinyatakan demam ketika tiba di Singapura dan dikirim ke NCID (Pusat Penyakit Infeksi Nasional) dengan ambulans.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan, kesehatan Nyonya Zhang makin memburuk.
"Saya sangat takut. Mereka (petugas medis) memasang selang oksigen ke dalam hidung saya dan menaikkan levelnya sampai saya bisa bernapas. Tapi karena paru-paru saya tidak bekerja dengan baik, tetap saja tidak berhasil," jelasnya.
"Saya ingat dengan jelas hari di mana saya tidak bisa bernapas. Saya pikir saya akan mati. Saat itu saya berpikir, 'apakah aku akan mati?'," tambahnya.
Akhirnya, karena kondisi tersebut, Nyonya Zhang dibawa ke ICU di mana para dokter dan perawat siap menolongnya.
Baca Juga: Jangan Takut Konsumsi Ikan Asin, Mengolah dan Aturan Makannya Tepat Manfaat Kesehatannya Didapat
Source | : | Kompas.com,John Hopkins CSSE |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar