Menurut European Food Information Council, madu telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional karena memiliki zat antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan.
Madu juga memiliki kadar air rendah, hidrogen peroksida, dan keasaman (pH rata-rata 3,9) yang tidak ramah bagi bakteri sehingga memberi madu sifat antibakteri.
Baca Juga: Terungkap, Jenis Batuk Ini Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Virus Corona
Sifat antiinflamasi diduga karena zat antioksidan yang terkandung dalam madu, meski begitu jumlahnya berbeda-beda dalam tiap sampel madu tergantung pada asal madu, komposisi, dan dosisnya.
Salah satu khasiat madu yang bisa kita manfaatkan adalah untuk mempercepat proses penyembuhan sakit tenggorokan.
Source | : | Science Direct,eufic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar