GridHEALTH.id - Bagi sebagian orang, telur merupakan makanan yang bisa diolah menjadi apa saja.
Oleh sebab itu, telur sering kali menjadi bahan utama nomor satu yang wajib dibeli setiap bulannya.
Baca Juga: 21 Tahun Lalu Divonis Kanker Ovarium, Shahnaz Haque Akui Tak Pernah Lagi Simpan Makanan di Kulkas
Demi menjaga keamanan telur agar tidak pecah, sering kali seseorang menyimpan telur di dalam lemari pendingin atau kulkas.
Banyak yang menilai menempatkan telur di suhu dingin dapat menjaga nutrisinya.
Namun tahukah, menyimpan telur di dalam kulkas rupanya memiliki bahaya tersendiri.
Orang-orang di Amerika Utara, Australia, Jepang, atau Skandinavia juga sering melakukan kebiasaan ini.
Sementara orang-orang di belahan dunia lain cenderung menyimpan telur pada suhu ruang.
Memang tidak semua kasus berbahaya, namun ada baiknya menghindari kemungkinan ini.
Baca Juga: Tidak Suka Sayur, Bukan Berarti Anak Harus Kekurangan Serat, Ini Caranya
Menyimpan telur di kulkas dapat membahayakan kesehatan karena bakteri Salmonella.
Beberapa penelitian menunjukkan, telur yang disimpan pada suhu ruang memiliki jumlah bakteri yang lebih sedikit daripada telur yang disimpan di kulkas.
Telur yang kita beli bisa jadi telah terkontaminasi bakteri.
Baca Juga: Selain Usus, Serat juga Baik Untuk Kesehatan Kulit dan Melancarkan Asi
Jika kita menyimpannya di kulkas, bakteri ini akan berkembang biak dan mencemari segala bahan makanan lain di kulkas.
Lingkungan yang dingin merangsang proliferasi yang cepat untuk bakteri, terutama Salmonella.
Selain itu, bakteri juga bisa menyebabkan keracunan makanan tanpa ada tanda-tanda pada rasa, bau, dan penampilan makanan.
Tidak ada yang tahu apakah ayam terinfeksi Salmonella atau tidak, jadi ada kemungkinan bahwa telur, entah dibeli di toko kelontong maupun pasar mengandung Salmonella.
Mencegah lebih baik daripada megobati, tidak menyimpan telur di kulkas memperkecil kemungkinan terinfeksi bakteri ini.
Baca Juga: Terungkap, Jenis Batuk Ini Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Virus Corona
Telur termasuk salah satu bahan makanan yang wajib ada dalam kulkas di setiap rumah.
Biasanya, telur-telur itu kita simpan di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Telur merupakan sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Setelah dibersihkan, biasanya telur disimpan di dalam kulkas, terutama di bagian pintu.
Tapi, mulai hari ini lebih baik jangan simpan telur di pintu kulkas.
Kulkas memang tempat terbaik untuk menyimpan telur.
Suhu rendah pada kulkas dapat menjaga suhu telur tetap rendah, meminimalisir resiko telur terkontaminasi bakteri Salmonella, dan mencegah bakteri Salmonella yang terdapat pada telur untuk berkembang biak.
Namun, jangan simpan telur di tempat penyimpanan yang ada pada pintu kulkas.
Kenapa?
Baca Juga: Jangan Asal Cuci Tangan untuk Cegah Covid-19, Ini Cara yang Tepat
Telur segar masih rentan terhadap perubahan suhu. Pintu kulkas adalah bagian paling hangat dari keseluruhan bagian kulkas.
Selain itu, temperatur pada pintu kulkas berfluktuasi, terutama ketika kulkas dibuka. Itulah sebabnya jangan simpan telur di pintu kulkas.
Telur lebih baik disimpan di bagian lain di dalam kulkas, yang suhunya relatif lebih lebih stabil. Dan, sebelum disimpan, susun dulu telur di dalam karton.
Ini bisa membuat telur segar selama 3 - 5 minggu.
Selama waktu penyimpanan tersebut telur masih bagus untuk diolah, asal bagian kulit telur tidak retak dan rusak.
Putih telur dan kuning telur yang sudah dipisahkan hanya bisa bertahan selama 2 - 4 hari.
Jadi, mulai sekarang jangan simpan telur di pintu kulkas lagi agar menghindari kontaminasi bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Selain itu, perhatikan pula tingkat kematangan telur jika akan dimasak. (*)
Artikel ini sudah tayang di Sajian Sedap dengan judul Terbiasa Simpan Telur di Kulkas? Stop Dari Sekarang Kalau Masih Sayang Nyawa Anda!
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar