GridHealth.id - Kutu rambut banyak ditemukan pada rambut anak.
Kutu pada anak bisa terjadi akibat kecenderungan anak yang senang bermain dimana pun tanpa memperhatikan lingkungan sekitar.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Kutu di Rambut Kemaluan yang Sering Mengganggu
Bahkan di usianya yang masih muda, anak-anak seringkali berbagi penggunaan barang dengan teman sebayanya, seperti pakaian, handuk, dan bantal.
Tak sedikit pula anak yang tidur siang bersama dengan anak lainnya yang ternyata memiliki kutu.
Oleh karenanya, anak bisa mengalami gatal dan pada akhirnya tertular kutu rambut.
Baca Juga: 4 Cara Mengusir Kutu di Rumah, Wajib Dibasmi Karena Membawa Penyakit
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kutu adalah serangga parasit yang dapat ditemukan di kulit kepala dan tubuh manusia, termasuk daerah kemaluan.
Kutu bertahan hidup dengan memakan darah manusia.
Jika anak memiliki kutu di kulit kepala, gejala yang paling umum adalah rasa gatal.
Baca Juga: Gegara Kutu Kulit dan Fungsi Otak Justin Bieber Terganggu, Dia Menderita Penyakit Lyme, Mirip ODHA
Namun, perlu sekitar 4 hingga 6 minggu setelah kutu sampai di kulit kepala sebelum anak mulai merasa gatal-gatal.
Gatal-gatal yang disebabkan oleh kutu dapat bertahan selama berminggu-minggu, bahkan setelah kutu tersebut hilang.
Meski kutu bersarang di kulit kepala, rasa gatal biasanya juga terjadi di belakang telinga atau di belakang leher.
Baca Juga: Gegara Kutu Kulit dan Fungsi Otak Justin Bieber Terganggu, Dia Menderita Penyakit Lyme, Mirip ODHA
Untuk mengobati kutu pada anak, The Food and Drug Administration (FDA) menyetujui perawatan kutu menggunakan obat bebas jual, seperti Nix dan Rid, dalam bentuk sampo, krim dan lotion. Namun perlu diperhatikan untuk penggunaan anak di bawah usia 2 tahun.
"Banyak produk kutu tidak untuk digunakan pada anak-anak di bawah usia 2 tahun, jadi bacalah label dengan hati-hati sebelum menggunakan produk untuk memastikan itu aman untuk digunakan pada anak Anda," kata Patricia Brown, M.D., seorang dokter kulit FDA, seperti dikutip dari The Food and Drug Administration (FDA).
Baca Juga: Ibu Ini Basmi Kutu Rambut Anaknya Dengan Semprotan Nyamuk, Padahal Bisa Sebabkan Efek Kematian!
Pilihan lain yang tersedia adalah kit penghapus kutu, yang merupakan sisir atau alat seperti sisir yang dimaksudkan untuk menghilangkan atau membunuh kutu dan telur kutu.
Untuk mengobati kutu pada anak, kita bisa menggunakan produk pembasmi kutu rambut yang dapat dibeli di toko obat.
Selain menggunakan obat kutu, kita juga bisa melakukan hal lain seperti menggunakan sisir kutu dan memotong rambut anak menjadi lebih pendek, atau bahkan memangkasnya hingga botak.
Namun, jika perawatan membasmi kutu di rumah tidak berhasil dan semakin parah, American Academy of Dermatology menyarankan untuk segera membawa anak ke dokter kulit untuk perawatan lebih lanjut.
Menurut Patricia Brown, M.D, jika melakukan pemeriksaan kutu rambut ke dokter, mungkin dokter akan meresepkan obat yang disetujui oleh FDA, seperti Ulesfia, Natroba atau Sklice.(*)
#berantasstunting
Source | : | CDC,FDA,aad.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar