GridHealth.id - Virus Corona (Covid-19) telah ditetapkan sebagai pandemi global.
Penyebaran virus corona (Covid-19) yang sangat cepat, membuat Presiden Jokowi menghimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar dengan bekerja, belajar, dan ibadah di rumah.
Baca Juga: Update Covid-19; Saatnya Memberlakukan Pembatasan Sosial di Indonesia
Tak hanya itu, sebagai langkah antisipasi, moda transportasi massal Transjakarta juga menerapkan sistem social distancing dengan mengubah pola operasi kendaraan.
Dilansir dari Instagram @PT_Transjakarta, berikut rute Transjakarta yang beroperasi pada 16-30 Maret 2020:
Baca Juga: Cara Menjaring Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Kurang Tepat, Metode KIT Lebih Efektif
1 BLOK M - KOTA
2 PULO GADUNG 1 - HARMONI
3 KALIDERES - PASAR BARU
4 PULO GADUNG 2 - DUKUH ATAS 2
5 KAMPUNG MELAYU - ANCOL
6 RAGUNAN - DUKUH ATAS 2
7 KAMPUNG RAMBUTAN - KAMPUNG MELAYU
8 LEBAK BULUS - HARMONI
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh dengan 6 Makanan Ini, Bisa Cegah Corona
9 PINANG RANTI - PLUIT
10 PGC 2 - TANJUNG PRIOK
11 KAMPUNG MELAYU - PULO GEBANG
12 PENJARINGAN - SUNTER BOULEVARD BARAT
13A PURI BETA - BLOK M
Selain rute yang disebutkan di atas termasuk non koridor (Non BRT), Royaltrans dan Mikrotrans sementara tidak beroperasi sampai 30 Maret 2020.
Baca Juga: Beredar Proses Pembuatan Hand Sanitizer Alami, Efektif Bunuh Kuman?
Bahkan, kendaraan yang akan beroperasi juga hanya melayani pukul 06:00 - 18:00 WIB dan headway 20 menit.
Alih-alih meminimalisir penularan virus corona (Covid-19), social distancing yang dilakukan PT Transportasi Jakarta justru berimbas pada keramaian dan antrian panjang yang menumpuk dan berdesakan calon penumpang di halte-halte TransJakarta.
Seperti halnya di halte Kalideres.
Baca Juga: Viral Keluhan Virus Corona di Grup Whatsapp: Minta Indonesia Lockdown
Di halte Kalideres, keramaian sudah terlihat pada pukul 07.00 WIB (16/3/20) dengan kondisi antrian yang sudah sampai ke bagian luar jalur.
Antrian panjang ini menjadi tanda tanya besar, apakah ini adalah langkah yang tepat dan efektif dalam mencegah penularan?
Padahal, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengembangkan tindakan yang direkomendasikan untuk mencegah penyebaran Covid-19, yaitu dengan menunda, membatalkan, atau secara signifikan mengurangi jumlah peserta pertemuan massal.
Baca Juga: 132 Rumah Sakit di Indonesia yang Menangani dan Mengisolasi Pasien Corona Covid-19
Selain itu, dalam upaya social distancing World Health Organization juga mengimbau untuk mertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dengan orang yang batuk atau bersin.
Dengan demikian, menumpuknya calon penumpang TransJakarta justru bisa menambah tingkat penyebaran virus corona (Covid-19).(*)
#berantasstunting
Source | : | CDC,WHO,Instagram.com/pt_transjakarta/ |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar