Selain memberi ketujuh himbauan tersebut, Asnil Bambani juga mengingatkan jurnalis untuk tetap mengutamakan kesehatan.
"Utamakan kesehatan dan keselamatan, tidak ada berita seharga nyawa," ujar Asnil, seperti dikutip dari katadata.co.id.
Baca Juga: Cara Menjaring Pasien Corona Covid-19 di Indonesia Kurang Tepat, Metode KIT Lebih Efektif
Ketika berada di garis depan alias di lingkaran rentan infeksi corona, tak mungkin kalau jurnalis tidak merasa stres akibat memikirkan diri sendiri ataupun kondisi keluarga di rumah.
Dilansir dari poynter.org, psikoterapis Sidney Tompkins memberikan kiat-kiat agar jurnalis tidak mengalami trauma dan stres di tengah meliput virus corona. Berikut kiat-kiatnya:
- Istirahat dengan cukup
- Batasi intensitas informasi yang menganggu
- Reset pikiran agar tidak semakin stres
- Ambil topik lain dan istirahat sejenak dari kasus virus corona
- Tanamkan dalam pikiran bahwa pekerjaan jurnalis itu pekerjaan penting
Source | : | IDN Times,katadata.co.id,Poynter.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar