GridHEALTH.id - Hingga Jumat (20/3/2020) pagi, terdapat dua pasien dalam perawatan (PDP) virus corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sayang, saat PDP tersebut hendak akan dipindahkan menuju ruang isolasi khusus, warga sekitar justru malah asyik menontonnya dari jarak dekat.
Baca Juga: Tidak Menunjukkan Gejala Covid-19, Bukan Berarti Tidak terinfeksi, Ini Cerita Pasien Asal Amerika
Padahal seperti banyak diberitakan sebelumnya, Covid-19 ini mudah sekali ditularkan melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi.
Virus corona ini juga dapat bertahan pada permukaan benda-benda mati selama berjam-jam. Misalnya pada permukaan ponsel dan keyboard komputer.
Menurut pernyataan yang diunggah Centers for Disease Control and Prevention, penularan virus corona antar manusia sering terjadi dalam kontak dekat, yakni sekitar 1,8 meter.
Penyebaran dari orang ke orang diperkirakan terjadi terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan dari air liur ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar.
Baca Juga: Presiden Jokowi; Siap 5 Juta Butir Obat Untuk Hadapi Corona di Indonesia
Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang-orang yang berada di dekatnya atau mungkin terhirup ke dalam paru-paru.
Tapi tampaknya, puluhan warga yang menonton PDP di RSUD Soekardjo Tasikmalaya belum menyadari hal tersebut.
Baca Juga: Kabar Terbaru Dokter Handoko yang Masuk ICU setelah Tangani Pasien Covid-19
Seperti diberitakan Kompas.com (20/3/2020), warga tersebut justru sengaja mendekat tanpa alat pelindung diri bahkan mengabadikan dua pasien PDP menggunakan ponselnya masing-masing.
"Ini pasien corona, lihat itu dibawa pakai pakaian seperti itu," kata salah seorang warga.
Baca Juga: Berantas Stunting: Ditengah Gempuran Virus Corona, Dampak Stunting Ternyata Lebih Dirasakan Anak
Alhasil video pemindahan dua PDP di RSUD Soekardjo Tasikmalaya pun beredar luas di media sosial.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, pihaknya sangat menyayangkan tindakan warga tersebut.
Baca Juga: Balita Positif Covid-19 di Jogja Dinyatakan Sembuh, Orangtua Diingatkan Jaga Daya Tahan Tubuh
"Ini masalah edukasi yang terus kita optimalkan kepada masyarakat. Padahal itu kan tenaga medisnya sendiri pakai alat pelindung diri lengkap. Kita akan lebih tekankan sosialisasinya kepada masyarakat," kata Uus.
Diketahui Ruang isolasi virus corona di RSUD Soekardjo Tasikmalaya sendiri berada disamping ruang instalasi gawat darurat (IGD) yang memang setiap harinya dipenuhi keluarga pasien rumah sakit.
Baca Juga: Studi : Semakin Besar Kemaluan, Pria Makin Malas Pakai Kontrasepsi
Uus mengakui di wilayah Kota Tasikmalaya, kasus Covid-19 mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Bahkan dalam waktu sehari, jumlah ODP mengalami peningkatan hampir dua kali lipat jumlahnya.
"Kemarin kita masih ada 22 orang, tetapi update pagi hari ini, ODP sudah mencapai 41 orang. Dari 41 ODP itu, sebanyak 31 masih dalam pemantauan, sisanya sudah selesai 8 orang," tutup Uus.(*)
Baca Juga: Hadapi Virus Corona, Rombongan Anggota Dewan Ini Justru Marah Saat Akan Diperiksa Kesehatannya
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar