GridHEALTH.id - Sebagian besar apotek kini mengalami kelangkaan stok vitamin C.
Di tengah pandemi virus corona, vitamin C dinilai dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dapat membantu mencegah terserang penyakit bahkan penularan Covid-19.
Baca Juga: Dianggap Tingkatkan Sistem Imun, Benarkah Vitamin C Dapat Cegah Virus Corona?
Bahkan beberapa orang percaya, makanan kaya vitamin C dan antioksidan seperti jambu, jeruk, tomat, dan sebagainya ampuh menangkal gejala infeksi saluran pernapasan.
Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan normal dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Baca Juga: Kronologi Drama Ojol Tergeletak di Atas Motor yang Bikin Heboh Disangka Korban Corona
Meski begitu, kita wajib tahu dosis dan kebutuhan konsumsi vitamin C setiap orang.
Karena tubuh tidak memproduksi atau menyimpan vitamin C, penting untuk memasukkan vitamin C dalam menu makan.
Baca Juga: Tiru China, Rumah Sakit di Amerika Gunakan Vitamin C Obati Pasien Covid-19
Beberapa orang yang mengalami kekurangan vitamin C biasanya akan menunjukkan gejala, seperti:
- Kulit kering, berisik atau bergelombang
- Lambat dalam penyembuhan luka
- Gusi berdarah, mimisan, atau memar
- Peningkatan berat badan
- Mudah lelah
- Penurunan sistem kekebalan tubuh
- Penglihatan kabur
- Sendi membengkak atau mengalami peradangan.
Baca Juga: Alih-Alih Sterilkan Tubuh dari Covid-19, Penggunaan Bilik Desinfeksi Justru Membahayakan Kesehatan
Berdasarkan ahli gizi Katherine Zeratsky, RD, LD di Mayo Clinic, untuk orang dewasa, jumlah harian yang disarankan untuk vitamin C adalah 65 hingga 90 miligram (mg) sehari, dan batas atas adalah 2.000 mg sehari.
Bagi wanita di usia 14-18 tahun membutuhkan 80 mg vitamin C per hari, sedangkan pada wanita hamil jumlahnya meningkat hingga 85 mg per hari.
"Batas atas aman untuk vitamin C adalah 2.000 miligram per hari, dan ada rekam jejak hebat dengan bukti kuat bahwa mengonsumsi 500 miligram setiap hari adalah aman," Mark Moyad, MD, MPH dari University of Michigan.
Selain dari suplemen, ada pun jumlah makanan yang dapat memenuhi jumlah vitamin C dalam tubuh, yaitu blewah (1 cangkir= 59 mg), jus jeruk (1 cangkir= 97 mg), brokoli (1 gelas= 74 mg), kubis merah (1/2 cangkir= 40 mg), kiwi (1 buah= 70 mg), atau jus tomat (1 cangkir= 45 mg).
Bagi orangtua yang ingin memberikan asupan vitamin C pada anak-anaknya, perhatikan usia 4-8 tahun dapat diberikan 25 mg vitamin C per hari.
Baca Juga: Kurang Tidur dan Sinar Matahari Sebabkan Tenaga Medis Terinfeksi Covid-19
Catatan penting lainnya, jangan terlalu banyak mengonsumsi vitamin C karena dapat menyebabkan diare, mual atau muntah, mulas, kram perut, sakit kepala, atau insomnia. (*)
#haadapicorona #berantasstunting
Source | : | WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar