GridHealth.ID – Para pakar kesehatan dunia saat ini mengkhawatirkan virus corona gelombang kedua dengan apa yang disebut orang (positif) tanpa gejala (OTG).
Maka itu, sesuai rekomendasi dari CDC, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, agar masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat, mengenakan masker kain ketika keluar rumah.
CDC merekomendasikan agar warga negara harus mengenakan "masker kain non-medis" untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.
Sebelumnya, CDC sebagaimana posisi WHO saat ini, merekomendasikan bahwa hanya mereka yang memiliki gejala COVID-19 yang memakai masker.
Rekomendasi ini muncul bersamaan pada kekhawatiran atas temuan bahwa 25% orang yang terinfeksi COVID-19 tidak menunjukkan gejala.
Sehubungan dengan bukti baru ini, CDC merekomendasikan untuk mengenakan masker kain dalam pengaturan publik di mana langkah-langkah physical distancing sulit untuk dipertahankan (misalnya, ketika berbelanja di toko atau pasar, dan apotek) terutama di daerah transmisi berbasis masyarakat yang signifikan.
Baca Juga: WFH: Ini Bahan Makanan yang Perlu Ada di Rumah dan Tips Jaga Makan
Baca Juga: Anies Bawesdan Khawatirkan Mortalitas Covid-19 di DKI; 'Sudah di Atas Angka Rata-rata Dunia'
Pemakaian masker juga sangat disarankan setelah seorang ilmuwan di AS mengingatkan virus corona COVID-19 dapat menyebar hanya dengan berbicara.
Karenanya, ilmuwan yang bernama Anthony Fauci ini memberikan rekomendasi agar setiap orang mengenakan masker.
Orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 di dunia pun sudah mencapai angka satu juta. Karena melihat kasus semakin banyak, Fauci, kepala penyakit menular di National Institutes of Health, mengatakan panduan tentang masker akan diubah.
"Ya karena beberapa informasi baru-baru ini menunjukkan virus itu sebenarnya dapat menyebar bahkan ketika orang hanya berbicara, bukan batuk dan bersin," katanya, dikutip dari CNN, Minggu (5/4/2020).
Karena kesimpulannya, Wakil Presiden AS, Mike Pence, pun menyetujui akan mengeluarkan saran nasional dalam beberapa waktu mendatang agar warganya memakai masker.
Sementara itu, Walikota New York Bill de Blasio yang daerahnya menjadi episentrum penyebaran virus corona di Amerika Serikat telah merekomendasikan bahwa setiap orang di wilayahnya wajib mengenakan masker.
Tak hanya itu, gubernur Pennsylvenia pun mengeluarkan imbauan serupa. "Satu-satunya cara kita dapat memotong pertumbuhan virus ini adalah bertindak seolah-olah kita semua memilikinya," kata Gubernur Tom Wolf.
Baca Juga: Jangan Takut Penyakit Kanker, Ini 4 Fakta Kanker yang Wajib Diketahui
Baca Juga: Siapa Sangka, Empat Jenis Racun Bisa Jadi Obat Jantung dan Kanker
Di Indonesia, mulai Senin (06/04/20) Pemerintah RI mengimbau agar saat keluar rumah warga diimbau menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.
Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan keluarkan surat edaran perihal penggunaan masker, Sabtu (4/4/20) kemarin.
Surat edaran tersebut ditunjukkan kepada seluruh pimpinan moda transportasi umum di DKI Jakarta, yakni PT Transportasi Jakarta. PT MRT Jakarta, PT LRT Jakarta.
Surat yang telah ditandatangani oleh Anies itu berisikan permintaan untuk menerapkan kebijakan penggunaan masker demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19).
Dalam hal ini, Anies dengan tegas meminta para pemimpin moda transportasi DKI Jakarta untuk bertindak disiplin dengan hanya mengangkut penumpang yang menggunakan masker.
Baca Juga: Hari Ginjal Sedunia, Tips dan Trik Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehat yang Dilakukan Untuk Menghindari Stroke di Usia Muda
Sebaliknya, apabila penumpang ditemukan tak menggunakan masker, maka tidak diizinkan untuk naik. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Mayo Clinic,The Washington Post,CNN,Grid Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar