GridHEALTH.id - Di rumah saja, stay at home adalah aneka himbauan kepada seluruh masyarakat Indonesia, setelah Indonesia mengalami nasib pandemi corona.
Karenanya, sejak bulan Maret lalu, khususnya di Jabodetabek pembatasan sosial diterapkan.
Para karyawan diminta kerja dari rumah oleh kantornya.
Begitu juga anak sekolah, sekolah di tutup, kegiatan belajar mengajar dialihkan di rumah dan dilakukan secara digital alias jarak jauh.
Hal ini semua baiknya diikuti untuk kebaikan bersama, demi sukses memutus mata rantai penularan virus SARS CoV2 alias Corona Novel Virus, atau yang lebih dikenal di Indonesia denga sebutan Covid-19.
Salah satu anak sekolah yang menjalani belajar di rumah adalah anak tunggal mendiang Ashraf Sinclair, suami dari Bunga Citra Lestari (BCL), yang meninggal 18 Februari 2020 lalu karena serangan jantung.
Noah Sinclair kini ramai menjadi sorotan warganet karena semua tahu baru dua bulan dirinya ditinggal untuk selama-lamanya ayahanda tercinta.
Masyarakat banyak ingin tahu seperti apa kondisi Noah Sinclair di masa Pandemi ini.
Baca Juga: Foto-foto Kota Jakarta yang Indah Menyambut PSBB yang Resmi Dijalankan pada 10 April
Bagaimana dirinya melawatkan hari-harinya tanpa ayah, dan hanya ditemani oleh ibunda tercinta, BCL.
Karenanya, saat ibunda BCL, Emmy Muchlis, embagikan foto cucunya, Noah Sinclair, Senin (06/04) lewat Instagram, banyak warganet yang menyorotinya.
Apalagi unggahan Emmy Muclis itu begitu mengharukan bagi banyak warganet yang melihatnya.
Dalam keterangan unggahannya Emy Muchlis menuliskan dengan menggunakan hastag tetap di rumah dan mengaji.
"#stayathome #mengaji," tulis @emmymuchlis, terlihat Noah Sinclair sedang khusyuk menatap monitor laptop.
Baca Juga: Bermaksud Permudah Masyarakat, Pemerintah Imbau Penggunaan Aplikasi Berobat Online, Akuratkah?
Baca Juga: Menikah Selama 51 Tahun, Pasangan Ini Wafat Terpaut 6 Menit, Keduanya Menjadi Korban Covid-19
Rupayanya saat itu yang membuat Emy Muchlis bangga kepad cucunya, karena Noah Sinclair sedang belajar mengaji secara virtual dengan guru mengajinya yang terlihat menggunakan kerudung biru.
Memang sejauh ini publik mengenal Noah Sinclair, putra semata wayang BCL, rajin ibadah, juga mengaji.
Mungkin karena itu, meski sekarang harus selalu di rumah dan tak didampingi guru ngaji langsung, Noah tetap serius dan antusias untuk belajar mengaji.
Unggahan foto tersebut lantas mengundang berbagai komentar warganet.
Mereka memberikan pujian dan mendoakan Noah agar menjadi anak yang saleh.
Selain itu juga, tak sedikit yang menyemangati Noah yang tengah belajar.
Mereka berharap kelak Noah menjadi anak pintar dan taat beribadah.
"Anak sholehnya daddy sama mommy, ya Allah semoga Noah jadi anak sholeh kebanggaan daddy mommy dan sekeluarga Noah, selalu jadi anak baik Amin," tulis @afryanti_rini.
"Masya Allah semangat Noah belajar mengajiny," tulis @ratih0810.
"Semoga menjadi anak yang sholeh ya Noah," tulis @in.sa02.
Terlepas dari itu, mendekatan diri kepada sang pencipta merupakan solusi paling jitu dalam Hadapi Corona seperti saat ini.
Baca Juga: Tetap Cantik Tanpa Jerawat saat Puasa, Yuk Terapkan 6 Hal Ini!
Menurut dr. Dasaad Mulijono, MBBS(Hons), FIHA, FIMSANZ, FRACGP, FRACP, PhD, saat diwawancarai GridHEALTH.id (6 April 2020) melalui sambungan telpon mengatakan, dalam situasi pandemi corona seperti sekarang ini, sebenarnya kita tidak bisa sembunyi dari Covid-19.
Satu-satunya cara, Hadapi Corona.
Baca Juga: Semprot Disinfektan Marak di Jalanan, Dinilai Sia-sia Oleh WHO
Kenapa? Karena virusnya tidak bisa kita lihat. "Ok, kita diam di rumah, tapi itu pun tidak bisa menjamin 100 persen tidak tertular virus corona." Lalu, lanjutnya, pakai masker, seberapa lama kita kuat menggunakan masker. Ini juga harus diwaspadai, sebab bisa saja kita lalai. Misal, cara pakainya salah, atau malah lupa cuci tangan.
Karena itulah, menurut dokter Dasaad, jaga jarak kita lakukan, begitu juga pakai masker, dan cuci tangan sebelum makan dan menyentuh wajah, tapi ingat kunci utamanya adalah imunitas tubuh.
Kunci sukses imunitas tubuh, selain dari pola makan, istirahat, minum cukup, dan tidak stres adalah, mendekatkan diri pada Tuhan.
Ingat, pesan dokter Dasaad, hanya Tuhan yang bisa mencegah kita tidak bisa terinfeksi virus corona, dan hanya Tuhan pula yang bisa menyembuhkan jika kita kita sampai terinfeksi Covid-19.
Dalam wawancara pun dokter Dasaad mengingatkan mengenai Cytokine Storm.
Menurutnya bahaya yang paling besar dari terinfeksnya seseorang oleh Covid-19 adalah karena mengalami Cytokine Storm.
Ini pula, menurut prediksinya, yang membuat tingginya korban berjatuhan akibat Covid-19. Termasuk dari kalangan tenaga medis.
Nah, salah satu cara yang paling bisa diandalkan untuk tidak mengalami Cytokine Storm ini adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan.(*)
Baca Juga: Belum Kelar Masalah Virus Corona, Kini Angka Perceraian di China Merangkak Naik Tak Terelakkan
#berantasstuting
#HadapiCorona
Source | : | Instagram,Wawancara |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar