GridHealth.ID - Selama kurang dari 20 hari lagi, kita akan dipertemukan kembali dengan bulan suci ramadan.
Ketika bulan ramadan tiba, para umat muslim akan menjalankan ibadah puasa ramadan selama satu bulan penuh.
Dalam kurun waktu 12 jam, tubuh akan menahan lapar dan haus.
Agar tubuh tidak terasa lemas, tubuh akan menggunakan simpanan karbohidratnya dan lemak, untuk memberikan energi setelah semua kalori dari makanan telah dikonsumsi sebelumnya.
Baca Juga: Bulan Puasa Waktu yang Tepat Untuk Perbaiki Sistem Pencernaan Tubuh
Sementara itu, tubuh tidak dapat menyimpan air sebanyak mungkin, jadi kita tidak dapat menghindari apabila tubuh kehilangan cairan karena berganti menjadi urin, maupun menjadi keringat yang keluar melalui pori-pori kulit.
Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Hindari Sembelit di Saat Bulan Puasa Ramadan
Karenanya kebanyakan orang yang menjalankan puasa ramadan akan mengalami dehidrasi ringan terutama di cuaca yang cukup panas, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan dan kesulitan berkonsentrasi.
Mengutip British Nutrition Foundation, penelitian menunjukkan bahwa jika tubuh kekurangan cairan saat puasa tidak berbahaya bagi kesehatan, asalkan cukup cairan dikonsumsi setelah berbuka puasa untuk menggantikan yang hilang di siang hari.
Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan Puasa Ramadan, Salah Satunya Tingkatkan Imunitas untuk Hadapi Corona
Agar tubuh tidak kekurangan cairan saat menjalankan puasa, maka disarankan untuk minum banyak cairan, serta mengonsumsi makanan kaya cairan, seperti buah, sayuran, dan yogurt di saat sahur.
Baca Juga: Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya
Tapi hati-hati, perubahan kebiasaan makan dan kurangnya cairan di siang hari dapat menyebabkan sembelit bagi sebagian orang.
Oleh karenanya, British Nutrition Foundation juga menyarankan untuk banyak mengonsumsi makanan berserat tinggi, seperti gandum utuh, sereal berserat tinggi, buah dan sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan kering dan kacang-kacangan.
Mengonsumsi makanan berserat tinggi juga perlu diiringi dengan minum banyak dan beberapa aktivitas fisik ringan, seperti berjalan-jalan setelah berbuka puasa.
Baca Juga: Sakit Kepala Saat Puasa Bukan Cuma Lapar, Begini Cara Mengatasinya
Selain mengonsumsi makanan, minuman, dan aktivitas fisik yang disarankan, kita juga perlu menghindari jenis makanan yang merangsang rasa haus, seperti garam maupun makanan asin lainnya. Terkhusus saat sahur.
Baca Juga: Bau Mulut di Bulan Puasa, Begini Cara Mengusirnya
Kita juga tidak disarankan mengonsumsi banyak gorengan, krim, dan makanan manis.
Alsannya tidak lain karena dapat menyebabkan bertambahnya berat badan selama bulan ramadan.
Itulah cara agar tubuh kita tidak kekurangan cairan selama puasa ramadan.(*)
#berantasstunting #HadapiCorona
Source | : | nutrition.org.uk |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar