GridHealth.ID - Kembali terjadi penolakan warga terhadap pemakaman jenazah, kali ini jenazah diketahui merupakan seorang perawat yang sebelumnya menangani pasien Covid-19.
Perawat berinisial NK dikabarkan meninggal dunia di RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/4/20) kemarin pukul 12.25.
Awalnya, jenazah perawat itu berencana dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak, lingkungan Sewakul, Kelurahan Bandarjo, Kecamatan Ungaran Barat, sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
Namun, proses pemakaman tersebut harus dialihkan karena ada penolakan dari sekelompok warga setempat, sebelum jenazah tiba di lokasi TPU Siwarak.
Baca Juga: Klaim Kerajaan Kandang Wesi; Punya Obat Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Dalam 2 Hari, Sudah Uji Lab
Pada video yang beredar di sosial media Facebook, terlihat suasanya di mana adanya penolakan warga hingga mengakibatkan mobil ambulans yang mengangkut jenazah kembali membawa jenazah NK.
Hal itu juga disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah.
"Terpaksa jenazah perawat NK dikembalikan ke kamar jenazah RSUP Dr. Kariadi," kata Fadhillah, Jumat (10/4/2020), seperti dikutip dari Tirto.id.
Baca Juga: 80 Persen Gejala Covid-19 Ringan, Hanya 5 Persen Harus Rawat di Rumah Sakit
Sementara itu, video lainnya, memperlihatkan seorang wanita yang memohon sambil menangis di depan para warga.
Kedua video itu diunggah oleh akun Facebook Mukidi. Berikut keterangan yang tertulis sebagai pelengkap video tersebut.
Baca Juga: Cerita Tragis Tenaga Medis di Pekalongan, Menjadi ODP Corona Gegara Pasien dan Keluarganya Tak Jujur
"Dan terjadi lagi, penolakan warga terhadap jenazah perawat yang menangani COVID-19 di RSUP Kariadi, Semarang!
Lokasi: Sukuwakul, Ungaran." seperti dikutip dari Facebook.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Harif Fadhillah, NK akhirnya dimakamkan pada Kamis malam di tempat pemakaman lain.
"Dimakamamkan di tempat pemakaman ketiga, yaitu pemakaman keluarga pegawai RS Kariadi semarang," ujarnya.
Baca Juga: Virus Corona Sudah Masuk Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman Diasingkan
Fadhillah berkata proses perawatan dan pemulasaran jenazah NK telah sesuai dengan protokol penanganan jenazah Covid-19.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, kabar ini kian beredar di sosial media Twitter, yang mana akun @teguhrasyid membagikan cuitan berikut.
Baca Juga: 10 Bantuan yang Diberikan Pemerintah Indonesia Selama Pandemi Covid-19 untuk Rakyat
"Baru denger dari teman yang residen semarang ada perawat karyadi yang meninggal karena covid19 gak diterima dimakaman di pemakaman mana-mana. Akhirnya dimakamin di pemakaman belakang Karyadi, dan lubang makamnya yang gali temen-temen perawat sendiri. Sinting." tulis Teguh.
Cuitan yang telah dibagikan sebanyak 881 kali itu juga mencuri perhatian warganet lainnya.
Bahkan, ada yang menambahkan perihal kabar peristiwa tersebut.
"Iya, yg gali termasuk suaminya sendiri. Suaminya sekarang di RS Kariadi terus garagara ditolak warga. Padahal masih punya 2 anak kecil
Baca Juga: Wali Kota Tewas Ditembak Setelah Terapkan Lockdown Untuk Cegah Penyebaran Covid-19
"ini suaminya juga bekerja di RS Kariadi." tambah fajar.
Naas, ketika seharusnya jenazah Covid-19 segera dimakamkan, tetapi jadi tertunda akibat kelakuan warga.
Baca Juga: Dokter RSUD Garut Sarankan Stop Hubungan Intim Selama Pandemi Covid-19
Mengingat peristiwa serupa tidak hanya terjadi kali ini saja, maka, terkait hal ini pemerintah seharunya ikut serta mengambil langkah tegas agar kasus demikian tak lagi terjadi.(*)
#berantasstunting #HadapiCorona
Source | : | Facebook,Twitter,tirto.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar