"Kemudian, saya menepikan kendaraannya dan memeriksa bagian Mata kiri saya yang tiba-tiba mengalami perih," ungkap Nanang, Jumat Siang (10/4/2020) mengutip TribunJatim.
Baca Juga: Semua Jenis Bilik Disinfektan Tak Terbukti Bunuh COVID-19, Kemenkes Sudah Edarkan Larangan
Satu jam setelah terkena cairan disinfektan, Nanang mulai merasa kemampuan matanya tak lagi normal seperti biasa. Penglihatannya mulai kabur, dan beberapa saat sempat buram.
Bahkan, Nanang mengaku, selama beberapa menit mata kirinya sempat gelap gulita dan kembali buram lagi.
Baca Juga: Bukannya Basmi Virus Corona, Campur Pemutih Pakaian Sebagai Disinfektan Justru Bahaya dan Mematikan
"Sehari setelah kejadian, saya ke dokter umum yang akhirnya memberikan rujukan ke dokter spesialis Mata. Dari hasil pemeriksaan tersebut, dokter spesialis mendiagnosis ada pembuluh darah Mata yang pecah lantaran ada penyakit darah tinggi yang saya derita," ungkapnya.
Mengetahui hal tersebut, Nanang segera membantah. Sebab selama ini ia merasa tak pernah punya riwayat penyakit apapun. Baik darah tinggi maupun sakit mata.
Source | : | Tribun Kaltim,Tribun Jatim |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar