Dalam kasus ini, Nanang menduga kuat bahwa cairan desinfektan yang saat itu disemprotkan petugas linmas Surabaya ke jalan raya, dan mengenai matanya menjadi penyebab dirinya kehilangan penglihatan di mata kirinya.
Baca Juga: Penggunaan Disinfektan Alih-alih Membunuh Virus Corona, Justru Terjadi Resistensi Virus dan Bakteri
Tak ingin kejadian ini dialami oleh orang lain, Nanang berharap petugas penyemprotan bisa memberi pengumuman terlebih dahulu sebelum melakukan penyemprotan.
"Seperti menghimbau untuk menutup kaca helm atau menutup kedua mata agar warga lainnya tak menjadi korban seperti saya," tuturnya.
Baca Juga: Alih-Alih Sterilkan Tubuh dari Covid-19, Penggunaan Bilik Desinfeksi Justru Membahayakan Kesehatan
Seperti diketahui, Surabaya merupakan wilayah yang masih terus melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat.
Tak hanya itu, Pemerintah Kota Surabaya diketahui akan terus menggunakan bilik disinfektan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Hanya saja Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi terkait fasilitas bilik disinfektan ini.
Source | : | Tribun Kaltim,Tribun Jatim |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar