Mengutip TribunKaltim, Senin (6/4/2020) lalu, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, mengatakan bahwa sebelum memutuskan menggunakan bilik disinfektan, telah dilakukan kajian dan berkonsultasi dengan pakar dan ahli di bidangnya.
Baca Juga: Beredar Informasi Penyemprotan Disinfektan Dosis Tingkat 1 Lewat Udara di DKI, Ini Faktanya
Bahkan, menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, disinfektan yang dipakai untuk di chamber atau bilik disifektan yang disediakan Pemkot Surabaya tergolong aman.
"Kita sudah konsultasi dengan Departemen Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, guru besar Bu Ratna kepala departemennya, beliau menyampaikan cairan disinfektan kita aman," kata Risma disela menerima bantuan 700 liter sabun Nuvo dari PT Wings Surya, Selasa (31/3/2020), dikutip dari TribunKaltim.
Risma menambahkan, ada dua macam disifektan yang dipakai.
Pertama yang di chamber atau bilik yang aman untuk manusia dan kedua yang memang khusus untuk lingkungan, yang disemprotkan oleh petugas PMK.
Pada jenis chamber atau bilik, Risma menegaskan bahwa cairan disinfektan yang dipakai tidak mengandung klorin.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Tribun Kaltim,Tribun Jatim |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar