Lebih lanjut, pada eksperimen 'The Little Albert', bermula dari ibu sang bayi yang merupakan orang miskin, sehingga mengizinkan anaknya dijadikan eksperimen dengan imbalan sejumlah uang.
Pada ada awal percobaan, ketika Albert julukan 'The Little Albert' berusia 11 bulan, John Watson menempatkan tikus, beberapa hewan dan benda dengan bulu di atas meja tepatnya di depan Albert, ia bereaksi dengan rasa ingin tahu dan tidak ada tanda-tanda ketakutan.
Watson kemudian membuat suara keras di belakang Albert dengan memukul-mukul batang baja dengan palu, sambil menunjukkan tikus.
Alhasil, Albert menangis sebagai reaksi terhadap kebisingan ini ditunjukkan sebagai pengkondisian. Setelah periode pengkondisian, Albert kembali menangis sebagai respons takut terhadap tikus bahkan tanpa diiringi suara keras.
Ketika diberikan hewan-hewan lain, Albert juga merespons dengan berbagai tingkat ketakutan meskipun tidak diiringi suara keras.
Source | : | Goodtherapy.org,apa.org |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar