Bila perkembangan penyakit hepatitis telah mencapai tahap sirosis atau pengerasan hati, barulah pasien perlu lebih waspada untuk berpuasa. Ini karena cadangan glikogennya sudah mulai menipis.
"Harus dilihat, sirosis yang dialami pada tahap A, B, atau C. Untuk tahap A dan B, mereka masih bisa berpuasa," kata Irsan, dikutip dari Kompas Health (15/7/2019) di Jakarta.
Sirosis hati tahap A ditandai dengan adanya nodul-nodul pada organ hati. Ini merupakan tahap awal sirosis hati.
Bila berkembang menjadi sirosis tahap B, maka gejalanya sudah mulai terlihat yaitu perut membuncit yang berisi cairan.
Sedangkan pada sirosis tahap C, pasien sudah mengalami bengkak-bengkak di tangan dan kaki.
Irsan menegaskan, kondisi pasien hepatitis untuk bisa berpuasa atau tidak sangat bervariasi. Karena itu sebelum menjalani puasa, sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Baca Juga: Di Masa Karantina Mandiri , Ini Bekal Keluar Rumah Agar Terhindar dari Virus Corona
Baca Juga: Bau Mulut di Bulan Puasa, Begini Cara Mengusirnya
Bila dipaksakan berpuasa, umumnya pasien hepatitis yang telah mengalami sirosis masih kuat menjalaninya selama beberapa hari karena cadangan glikogennya masih ada, namun tidak kuat lagi untuk selanjutnya.
Source | : | IDI Online,The News,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar