Baca Juga: Makan Cokelat Hitam, Cara yang Menyenangkan untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Melawan Virus Corona
Dr Amy Hutchison, penulis dari University of Adelaide and the South Australian Health and Medical Research Institute (SAHMRI) mengatakan, Sebuah studi University of Adelaide baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Obesity memberikan dukungan kuat untuk pusa ini.
Sebab dalam penelitiaan itu mendapatkan, peserta studi yang paling sukses kehilangan sekitar 0,5-1 kg untuk setiap minggu penelitian.
Ini memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, seperti penurunan penanda penyakit jantung.
Masih dari sumber yang sama, dr Tri Cao, dokter umum dengan minat khusus dalam penelitian dan pendidikan obesitas pun setuju jika puasa intermiten sebagai pilihan yang layak untuk pasien dengan obesitas.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Obesity Medicine Association,The Royal Australian College of General Practitioners |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar