Bukan juga ingin disebut sebagai pahlawan, inisiatif ini dilakukannya karena dia merasa wabah virus corona (Covid-19) terasa begitu memukul nuraninya. Terutama ketika ada berita dokter yang meninggal dunia.
Dengan keprihatinannya atas tampilan data Covid-19 yang amat tradisional, yang setiap harinya disiarkan di televisi, hingga memotivasi dirinya untuk menciptakan aplikasi dalam bentuk peta dan data.
Baca Juga: Lesi Merah dan Rasa Gatal di Kaki, Gejala Baru Positif Virus Corona
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Alghozi tampak menawarkan aplikasi ciptaannya ke berbagai sektor. Namun, tak ada satu pun yang menyambutnya.
Menurutnya, semua pihak rupanya terlalu sibuk dengan penanggulangan, bukan pencegahan.
Kendati demikian, Alghozi tak patah semangat, dia kemudian menyempurnakan aplikasi ciptaannya dengan menambahkan tracking.
Menurut dia, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tracking lebih penting daripada peta dan data.
Kini, aplikasi itu telah digunakan oleh banyak orang.
Source | : | Disway.id |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar