Selain faktor gaya hidup, Dicky juga mengatakan, ada teori yang menyebutkan bahwa pria memiliki respons imunitas yang lebih rendah dari wanita.
Mengenai faktor imun atau daya tahan tubuh ini, Dicky mengatakan, studi pada kasus epidemi HIV dan hepatitis juga memperlihatkan bahwa wanita memiliki reaksi imunitas yang lebih kuat (bagus) terhadap virus.
Hal itu mengingat wanita memiliki 2 kopi kromosom X sementara pria hanya satu. Kromosom X ini yang diketahui memiliki banyak sekali gen respons imunitas. Namun dia juga mengingatkan bahwa hal itu perlu diteliti lebih lanjut.
Sebab ada faktor budaya atau sosial yang bisa berpengaruh. Seperti misalnya fakta bahwa umumnya wanita lebih sering datang untuk memeriksakan kesehatan, sehingga lebih menurunkan kemungkinan untuk jatuh pada sakit kritis.
Baca Juga: Diam-diam Makin Populer, Alat Kontrasepsi Kondom Larut Buat Wanita
Baca Juga: Studi, Pemberian Air Gula Saat Imunisasi Bisa Tenangkan Bayi
"Sementara sebaliknya pria cenderung ada dalam sosok perkasa, merasa sehat dan hanya berobat ketika sakit parah," ungkap Dicky. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | WHO,The Lancet,Global Citizen,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar