"Pertemuan yang tidak langsung, misalnya, ada sebuah mediasi di kolam renang. Ada jenis sperma tertentu yang sangat kuat, walaupun tidak terjadi penetrasi, tapi ada pria terangsang dan mengeluarkan sperma, dapat berindikasi hamil. Kalau perempuannya sedang fase subur, itu bisa saja terjadi," ucap Sitti Hikmawatty, Komisioner KPAI dilansir dari Tribun Jakarta pada Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: Pilihan Menu Sehat Sahur Untuk Penderita Penyakit Jantung Menurut Ahli
Padahal, dilansir dari American Pregnancy Association, sangat kecil kemungkinan wanita bisa hamil akibat sperma yang berada dia area air yang luas seperti bak mandi ataupun kolam renang.
Terlebih air yang ada telah tercampur dengan bahan kimia, gelembung, atau zat lain seperti kaporit di kolam renang.
Sperma biasanya hanya mampu bertahan beberapa detik saja.
Namun terlepas dari itu, Komisioner KPAI ini ahirnya angkat bicara terkasit desas-desus pemecatan dirinya.
Source | : | Kompas.com,YouTube,American Psychiatric Association |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar