Baca Juga: Update PSBB; Wali Kota Tangerang Klaim Berhasil Tekan Angka Covid-19
Indeks glikemiks sendiri adalah standar yang dipakai untuk mengukur seberapa cepat makanan tertentu meningkatkan kadar gula di dalam darah.
Nah, hal inilah yang menjadi biang keladi rasa kantuk muncul jika kita makan nasi banyak.
Untuk diketahui, untuk memecah komponen karbohidrat nasi yang dimakan supaya bisa dimanfaatkan oleh seluruh sel kita, tubuh membutuhkan tenaga yang sangat besar untuk memprosesnya.
Proses tersebut dapat memicu peningkatan gula darah dalam tubuh. Supaya kadar gula tidak terlalu banyak dalam tubuh, secara otomatis pankreas menghasilkan hormon insulin.
Baca Juga: Pemerintah Chile Sebut, Setelah Sembuh Pasien Covid-19 Bisa Kebal 3 Bulan
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Mulai Melambat, Bagaiamana dengan Jumlah ODP dan PDP di Ibu Kota?
Insulin meningkatkan kadar triptofan di otak. Selanjutnya, triptofan meningkatkan kadar hormon serotonin dan melatonin yang berkaitan erat dengan munculnya rasa mengantuk.
Serotonin membuat kita merasa tenang dan nyaman. Sedangkan melatonin sendiri adalah hormon yang akan diproduksi agar tubuh bisa beristirahat.
Jadi jangan heran jika setelah makan nasi, terutama dalam porsi yang besar maka mudah mengantuk.
Jadi, seberapa banyak kita harus mengonsumsi nasi sekali makan? Berikut informasi yang didapat dari newhealthadvisor.org, yang mengangkat artikel How Much Riceh per Person?
Baca Juga: Mandi Jam Berapapun Tidak Menyebabkan Kematian, yang Harus Diperhatikan Adalah Suhu Tubuh
Source | : | Kompas.com,hallosehat.com,newhealthadvisor.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar