Bisa juga minta diganti dengan obat lain yang masih memiliki efek dan mekanisme sama tapi memiliki durasi aksi yang lebih panjang.
"Jika tidak bisa diganti, maka penggunaannya adalah dari waktu buka puasa hingga sahur, yang sebaiknya dibagi dalam interval waktu yang sama," tulis Zullies seperti mengutip dari blog pribadinya.
Misalnya untuk obat dengan dosis 3 kali sehari, maka dapat diberikan dengan interval waktu 5 jam, yaitu pada sekitar pukul 18.00 (saat buka puasa), pukul 23.00 (menjelang tengah malam), dan pukul 04.00 (saat sahur).
Secara umum, obat dibagi menjadi beberapa kali dosis yang perlu diminum untuk mengobati penyakit tertentu.
Beberapa jenis obat biasanya tertulis 1 tablet/kapsul sekali sehari, atau dua kali sehari, dan seterusnya. Tetapi biasanya cara minum obat tersebut bisa sebelum makan, bersamaan dengan makan, ataupun setelah makan.
Sesuaikan waktu minum obat ketika sahur atau berbuka, atau keduanya dengan dosis sesuai aturan. Misalnya ada obat yang diminum sebelum makan, maka di saat sahurpun harus dikonsumsi sebelum makan sahur.
Baca Juga: 5 Kematian Mendadak Perlu Diwaspadai, Tak Cuma Serangan Jantung
Baca Juga: 4 Pilihan Kontrasepsi Bagi Pria, Ternyata Kondom Paling Disuka
Obat yang dikonsumsi saat makan, biasanya obat diabetes, tentunya diminum bersamaan makan. Tetapi pada obat yang disebutkan harus dikonsumsi sesudah makan, tentunya bisa dimakan sesudah makan atau menjelang imsak.(*)
Source | : | liputan 6,Kompas Health,Honestdocs |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar