Didi Kempot Meninggal Dunia Diduga Serangan Jantung, Kenali 3 Jenis Serangan Jantung Paling Berisiko Kematian

Hal ini membuat orang-orang yang mendengarkan lagunya juga ikut tersayat hatinya. Pada 2019, lagu Didi yang berjudul "Pamer Bojo" dan telah dirilis sejak 2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air.

Sebelum meninggal, Didi Kempot sempat mengeluh panas, tak enak badan.  "Semalam sedang mendengarkan lagu, terus bilang, ini kok panas. Nunggu di hotel dulu. Setelah satu jam, pulang, ke dokter dulu," kata Lilik menceritakan saat-saat terakhir bersama adiknya.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Gangguan jantung tidak hanya diderita oleh para kaum lanjut usia saja. Bahkan kaum muda di bawah usia 40 tahun pun bisa mengalaminya. Serangan jantung biasanya menyebabkan sakit pada dada selama lebih dari 15 menit, namun terkadang bisa juga tidak menunjukkan gejala apapun. Beberapa gejala serangan jantung antara lain perasaan pusing, berkeringat, mual, napas memendek, rasa sakit yang terasa memeras jantung, hingga rasa tidak nyaman pada bahu, leher, punggung, rahang, lengan, dan perut bagian atas. Namun masih banyak yang tidak menyadari gejalanya, sehingga sering telat untuk menyelamatkan ketika serangan terjadi. Berikut beberapa cara pertolongan pertama pada korban serangan jantung. Selengkapnya klik link di bio. #gridhealthid #seranganjantung #infokesehatan #healthinfo #kesehatan #heartattack #jantung #worldhealth #penyakitjantung #seranganjantungmendadak #CPR #pertolonganpertama

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 19 Feb 2020 jam 1:28 PST

 

Menurut Lilik, Didi Kempot tidak pernah mengeluh sakit sama sekali. Penyanyi legendaris itu juga tidak tercatat memiliki riwayat penyakit berat.

Lilik mengatakan, Didi Kempot meninggal pukul 7.30 WIB di usia 53 tahun. Hingga saat ini almarhum masih di ruang jenazah.

Sejauh ini, penyebab kematian Lord Didi diduga karena serangan jantung. Hingga saat ini, kabar tersebut masih dikonfirmasi.

Serangan jantung merupakan kondisi yang terjadi ketika pasokan darah menuju jantung terhambat. Pasokan darah tersebut kaya oksigen.

Baca Juga: 6 Cara Ini Bisa Hindari Sembelit di Saat Bulan Puasa Ramadan

Baca Juga: Wah, Perbanyak Bercinta Perkuat Imunitas Tubuh Lawan Virus Corona

Hal ini merupakan kondisi medis darurat yang biasanya disebabkan oleh penggumpalan darah atau penumpukan lemak, kolesterol, dan unsur lainnya.

PROMOTED CONTENT