GridHEATLH.id - Kabar maestro campursari Didi Kempot meninggal dunia memang terkesan mengejutkan publik.
Didi Kempot yang dikenal dengan lagu-lagu bertema patah hati alias ambyar ini mengembuskan napas terakhir pukul 07.45 WIB, Selasa (5/5/2020) di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Didi Kempot Alami Kelelahan hingga Keluhkan Sesak Napas
Penyebab wafatnya Didi Kempot 'The Godfather of Broken Heart' ini belum diketahui.
Santer terdengar bahwa pria 53 tahun asal Solo ini meninggal dunia akibat serangan jantung, sesak napas, bahkan pihak keluarga menyebut beliau kelelahan.
Namun dibalik rumor penyebab kepergiannya, Didi Kempot diketahui memiliki harapan terakhir terkait Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Pria bernama asli Dionnisius Prasetyo ini rupanya menginginkan semua orang sehat dan terhindar dari virus corona (Covid-19).
"Masyarakat baik yang di kota maupun di desa sudah pada mengerti bahwa kalau kita pulang nanti juga membahayakan yang ada di rumah," kata Didi seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).
Didi berharap masyarakat Indonesia bisa membantu memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Banjir Bandang di Cilegon Rendam Ratusan Rumah hingga Hanyutkan Mobil
"Maka dari itu tahan rasa rindu sementara, agar semuanya sehat, keluarga sehat, tetangga sehat, masyarakat semuanya sehat, bangsa dan negara sehat, dan para pemimpin sehat," ucap Didi.
Berdasarkan laman National Heart Foundation of Australia, orang yang hidup dengan penyakit jantung lebih rentan terhadap komplikasi parah dari virus corona (Covid-19).
Itulah mengapa sangat penting untuk berlatih menjaga jarak fisik untuk menghindari infeksi virus corona.
Jika seseorang terinfeksi Covid-19, ini dapat memperburuk kondisi jantung yang ada, seperti gagal jantung dan juga bisa berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.
Berdasarkan laman Adult Congenital Heart Association menyarankan untuk membantu para penyintas penyakit jantung tetap aman selama pandemi Covid-19, ikuti langkah-langkah sederhana di bawah ini, seperti:
- Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan, perusahaan asuransi, dan apoteker tentang mendapatkan setidaknya 30 hari obat resep rutin dan peralatan medis .
- Jika diwajibkan menggunakan oksigen, penunjang paru-paru lain, atau peralatan medis yang tahan lama, pastikan memiliki persediaan yang cukup dan tahu cara menggunakan peralatan.
-Minumlah obat sesuai resep.
- Persediaan pada persediaan yang akan membuat dan keluarga aman dan sehat. Ini termasuk makanan sehat dan obat-obatan teratur.
- Menetapkan cara untuk berkomunikasi secara teratur dengan keluarga dan teman.
- Buat rencana tindakan rumah tangga jika ada penyakit.
- Simpan termometer di rumah.
- Periksa panduan dari CDC secara teratur.
- Tetap mendapatkan informasi terbaru dari CDC, dan departemen kesehatan publik negara bagian dan lokal karena rekomendasi dapat berubah.
Baca Juga: Kembali Terjadi Kekerasan Terhadap Tenaga Medis, Dipukul Pasiennya Sendiri Karena Ingin Pulang
Terlepas dari itu, Didi Kempot mengajak semua orang untuk mngikuuti imbauan pemerintah untuk tidak mudik.
Harapan terakhirnya itu pun tertuang dalam sebuah lagu berjudul 'Ora Iso Mulih' (Tidak Bisa Pulang).
Bahkan ada sebuah lagu yang menggaet Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, dan Dandim 0735/Solo Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dalam lagu berjudul 'Ojo Mudik' alias Jangan Mudik yang telah ditayangkan di kanal YouTube Didi Kempot sejak Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Alasan Kenapa Selama Berpuasa Produk Susu Penting Untuk Dikonsumsi
Tak hanya ingin semua orang sehat dan terhindar dari Covid-19, Didi Kempot pun sempat melkukan penggalangan dana bagi masyarakat yang membutuhkan.
Hasil penggalangan dana Konser Amal dari Rumah bersama Didi Kempot dan KompasTV telah disalurkan pad akhir April lalu.
Penggalangan dana yang terkumpul sekitar Rp 7 miliar.
Bantuan sosial berupa paket bahan pokok rumah tangga dan uang tunai dibagikan lewat ketua RT dan RW setempat secara langsung.
Sejumlah wilayah telah disalurkan donasi tersebut yang meiputi wilayah Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cijantung, Kelurahan Pekayon, dan Kelurahan Bidara Cina.
Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Didi Kempot Alami Kelelahan hingga Keluhkan Sesak Napas
Seperti diketahui, sebanyak 496 Kepala Keluarga (KK) yang tercatat akan menerima bantuan tersebut.
Penerima bantuan ini diantaranya adalah para pekerja harian, pedagang, buruh, office boy, hingga supir ojek online.
Selamat jalan Didi Kempot 'The Godfather of Broken Heart'. (*)
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | Kompas.com,heartfoundation.org.au,achaheart.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar