Akibatnya, batas untuk menandai suatu hari yang sebelumnya jelas menjadi kabur.
"Banyak rutinitas yang hilang. Misalkan akhir pekan dulu jadi sesuatu yang istimewa, sekarang jadi sama saja," jelas Profesor Epel.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hari-hari di masa pandemi jamak dilakukan untuk menuntaskan pekerjaan rumah dan pekerjaan kantor.
Baca Juga: Imbas Corona, Pemuda 20 tahun Nekat Gantung Diri Diduga Stres Kehilangan Pekerjaan
Akhir pekan yang dulu diisi dengan agenda menonton pertandingan olahraga, konser musik, atau film kini tak lagi leluasa.
Hilangnya rutinitas pengusir penat tersebut juga dapat menguras energi mental.
"Kalau kita bisa leluasa mengisi waktu senggang dengan rutinitas yang menyenangkan, isi kepala tidak melulu stres memikirkan situasi pandemi," kata Lynn Bufka dari American Psychological Association.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar