Laporan-laporan yang ada menyebutkan bahwa sekitar 35% pasien covid-19 merupakan pengidap hipertensi, diabetes, maupun penyakit kardiovaskular lainnya.
Selain itu juga dilaporkan bahwa pengidap penyakit-penyakit tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk terinfeksi dan menunjukkan gejala yang lebih berat bila terinfeksi Covid-19.
Selain komplikasi saluran pernapasan, infeksi Covid-19 juga menyebabkan berbagai komplikasi langsung di jantung, otak dan ginjal seperti diantaranya serangan jantung, stroke, gagal ginjal akut.
Selain itu umum juga terjadi sindrom pengentalan dan penyumbatan pembuluh darah, infeksi bakteri dan/atau jamur lain, kerusakan otot dan saraf tepi serta proses autoimun yang tentunya memperburuk prognosis.
“Oleh karena itu, dapat dipahami seorang penderita hipertensi yang terinfeksi Covid-19 memiliki faktor risiko berlipat ganda untuk mengalami kerusakan organ multiple, yaitu risiko HMOD akibat hipertensi itu sendiri ditambah dengan risiko komplikasi infeksi covid-19 yang menyerang organ target yang sama dengan hipertensi.
Walaupun demikian, masih belum didapatkan bukti yang cukup bahwa hipertensi dan penggunaan obat-obat anti hipertensi berhubungan langsung dengan peningkatan risiko maupun komplikasi infeksi covid-19."
Baca Juga: Suti 'Atun' Karno Dilarikan ke Rumah Sakit, Rano Karno Minta Penggemarnya Kirim Doa, Ada Apa?
Baca Juga: Fix, WHO Sebut Virus Corona Tak Akan Pernah Hilang, Sepakat Berdamai Seperti Kata Jokowi?
Hipertensi terutama dijumpai pada populasi usia lanjut, di mana usia (lanjut) sendiri merupakan factor mayor untuk terinfeksi, dan juga beratnya komplikasi virus Covid-19.
Source | : | American Heart Association,Siaran Pers InaSH |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar