4. Premenstrual syndrome (PMS): Walaupun sebagian besar wanita biasanya tidak memiliki keinginan untuk sesuatu yang manis, mereka dapat mengalami mengidam makanan yang intens satu atau dua minggu sebelum menstruasi.
Hal ini disebabkan oleh penurunan hormon estrogen dan fluktuasi serotonin, yang dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
5. Keadaan emosional: Keinginan untuk hidangan penutup yang lezat dapat meningkat pada periode depresi.
Orang yang depresi dikenal karena mencoba mengobati sendiri dengan gula dan karbohidrat, meskipun sebaliknya mungkin juga berlaku untuk beberapa orang.
Insulin, hormon yang memungkinkan jaringan tubuh kita untuk menggunakan gula yang kita konsumsi, adalah prekursor untuk serotonin, jadi setelah makan camilan manis kadar insulin kita naik, dan ini menyebabkan peningkatan sementara kadar serotonin.
Namun, gula telah terbukti menyebabkan peradangan dalam tubuh dan meningkatkan risiko atau memperburuk depresi.
Baca Juga: Amerika Serikat Krisis Campak, Orangtua Bakal Dihukum Bila Anaknya Tak Imunisasi
Baca Juga: Hari Imunisasi Dunia, 12% Anak Indonesia Belum Imunisasi Lengkap!
Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita yang tidak bahagia dalam pernikahan mereka mengalami lebih banyak mengidam gula daripada mereka yang puas.
Source | : | The Daily Sabah,kemenkes.go.id,American Heart Association,nutrition.org.uk |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar