"Karena situasi keadaan negara kita masih menghadapi bahaya Covid-19, oleh karena itu masih perlu adanya mencegah terkumpulnya massa yang banyak untuk mencegah penularan Covid-19," kata Ma'ruf.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya sudah mengimbau masyarakat untuk berdamai dengan virus corona, meski sebelumnya mengajak para pemimpin G-20 untuk memenangkan perang melawan Corona.
Menurutnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyarankan agar hidup berdampingan dengan virus corona. Namun, kata Jokowi hidup berdampingan dengan virus corona bukan berarti masyarakat menyerah.
"Justru dari situlah titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya.
Kebijakan pemerintah dalam mengatasi virus corona pun dinilai sejumlah pihak setengah hati karena lebih mengutamakan ekonomi ketimbang kesehatan warga lewat pelonggaran pembatasan.
Baca Juga: Ada Rencana Kelas Standar, BPJS Wacanakan Tak Ada Lagi Kelas 1 Hingga Kelas 3
Baca Juga: Siap-siap di Karantina Pakai Uang Pribadi Jika Nekat Masuk Jakarta Selama PSBB
Penerapan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19 sudah dilakukan di 27 kabupaten/kota dan 4 provinsi.
Source | : | Kompas.com,CNN Indonesia |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar