"Tidak ada keadaan di mana kami ingin orang-orang secara aktif sengaja tertular Covid-19," kata Cohen.
"Alasan kami bekerja sangat keras secara kolektif untuk menjaga penyebaran virus tetap rendah adalah kenyataan bahwa ketika ada lebih banyak infeksi virus, itu tidak hanya berdampak pada mereka yang memilikinya, tetapi juga pada mereka yang berisiko tinggi mendapatkan reaksi parah terhadap penyakit," lanjutnya.
Soumya Swaminathan, pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan konsep herd immunity akan sangat berbahaya apabila diterapkan dalam rangka mencari kekebalan Corona. Mencari herd immunity berarti 'menerima kematian yang tinggi'.
Itu sebabnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam berita terkininya mengutuk konsep herd immunity atau kekebalan kelompok yang mulai digaungkan berbagai negara dalam mengelola pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Eksekutif Program Kedaruratan kesehatan WHO, Dr. Michael Ryan, negara-negara yang berpikir bahwa 'berdamai' dengan virus corona akan secara ajaib menciptakan kekebalan kelompok adalah pemikiran yang keliru.
Baca Juga: 5 Penyebab Kepala Pusing Setelah Makan, Salah Satunya Diabetes
Baca Juga: Studi : Semakin Besar Kemaluan, Pria Makin Malas Pakai Kontrasepsi
Langkah-langkah melonggarkan lockdown di mana pemerintahan suatu negara belum benar-benar melakukan sesuatu dalam memerangi Covid-19 disebutnya amat berbahaya.
Source | : | detik.com,WHO,New York Post,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar