GridHEALTH.id – Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu sumber pemasukan negara sehingga Jepang menjadi negara kaya raya adalah sektor wisata.
Tak ayal, pandemi Covid-19 cukup membuat negeri matahari terbit ini babak belur kondisi devisanya mengingat turis yang datang ke Jepang merosot sangat tajam.
Tapi syukurlah, sebentar lagi Jepang akan mulai melonggarkan diri dengan melakukan new normal life menghadapi pandemi Covid-19. Antara lain dengan secara bertahap membuka kawasan wisata.
Taman hiburan seperti Disneyland Tokyo dan Universal Studios Osaka merupakan salah satu tujuan favorit turis. Selama pandemi Covid-19 merebak di Jepang, taman-taman tersebut ditutup hingga lebih dari dua bulan.
Pada Senin (25/05/20), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengangkat keadaan darurat nasional setelah jumlah kasus positif Covid-19 di Jepang menurun drastis.
Dua taman hiburan yang disebutkan di ataspun bakal segera beroperasi kembali, namun dengan aturan pembatasan yang ketat.
Baca Juga: Patut Ditiru, Kebiasaan Orang Jepang Hingga Bisa Menahan Laju Pandemi Virus Corona
Pertama, pengunjung akan diukur suhu badannya sebelum masuk. Lalu wajib bermasker dan menjaga jarak selama berada dalam taman hiburan.
Namun ada kebijakan ke-3 yang tengah disorot oleh banyak orang, dalam dan luar negeri, karena dinilai unik, para pengunjung dilarang berteriak.
Meski peraturan yang diajukan oleh Asosiasi Taman Hiburan Jepang Timur dan Jepang Barat kini masih berada dalam tahap pengkajian, namun banyak warganet yang telah membahas dan mengomentari rencana tersebut.
Larangan berteriak atau bersorak itu disebut berlaku ketika para pengunjung sedang menaiki roller coaster, rumah hantu, ataupun ketika bertemu dengan karakter favorit.
Artinya, para pengunjung mesti mulai berlatih menahan emosinya ketika sedang ketakutan atau pun gembira di dalam taman hiburan.
Selain itu, terdapat langkah pencegahan lain yang akan diterapkan di taman hiburan, salah satunya adalah para hantu yang mengintai pengunjung di rumah seram harus menjaga jarak yang sehat dari para korbannya.
Aktor yang tampil menunjukkan atraksi juga diminta untuk menahan diri dan tidak mengajak para penonton untuk berpartisipasi dalam pertunjukan.
Baca Juga: New Normal, Penumpang Dilarang Bicara dan Telepon di Kereta Komuter
Baca Juga: Hari Lansia Nasional 29 Mei, Lindungi Orang Tua dari Virus Corona
Para staff juga diminta untuk tidak menempatkan barang-barang jualan, namun hanya menaruh sebagai contoh di dalam toko suvenir, nantinya anak-anak dan orang tua yang ingin membeli dapat menunjuk barang yang diinginkan dan mendapatkannya di kasir.
Hingga kini, Tokyo Disneyland dan Universal Studios Osaka masih ditutup dan menunggu jadwal dibuka kembali.
Baca Juga: 6 Alasan Perut Buncit Berlemak Susah Hilang Meski Sudah Diet Ketat
Baca Juga: 9 Makanan yang Dapat Mencegah Tulang Keropos Dengan Diet Osteoporosis
Namun diperkirakan peraturan-peraturan di atas akan menjadi kehidupan normal baru yang bakal dijalani para pengunjung taman hiburan pada liburan musim panas nanti, yang akan datang pada bulan September, untuk menghindari adanya klaster baru Covid-19. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | detik.com,South China Morning Post,Asahi Shimbun |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar