"Bagaimana soal obat dan vaksin? Ini jangka menengah panjang. Untuk vaksin corona, misalnya, kira-kira dibutuhkan paling tidak satu tahun ya minimal," terang Bambang di Graha BNPB, Jakarta, ditulis Selasa (7/4/2020).
Selain soal vaksin, Muhadjir juga mengatakan, Jokowi meminta alat untuk mengambil sampel ditenggorokkan sebagai bagian dari tes Polimerase Chain Reaction (PCR) agar bisa diproduksi di dalam negeri.
Baca Juga: Keunggulan PCR Buatan Dalam Negeri untuk Deteksi Covid-19, Menggunakan Sampel Pasien Orang Indonesia
Sebab, sampai saat ini pengadaan alat tes PCR masih mengandalkan produksi dari negara lain.
"Ada satu hal yang harus diselesaikan pak Menristek yaitu coloknya untuk hidung dan tenggorokan belum produksi, padahal PCR sudah bisa, karena itu tadi bapak Presiden meminta itu untuk dipenuhi sehingga tidak lama kita bisa menggunakan PCR dalam negeri sendiri yang kualitasnya sudah teruji secara medis," ucap Muhadjir.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar