6. Mengurangi gejala diabetes
L-Carnitine dapat mengurangi gejala diabetes tipe 2 dan risiko komplikasi yang mengikutinya. Penelitian menyebutkan konsumsi suplemen L-Carnitine dapat mengurangi kadar gula darah dan dapat meningkatkan kadar enzim AMPK yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menggunakan karbohidrat.
7. Mencegah terjadinya hepatik ensefalopati pada penderita sindrom karsinoid
Sindrom karsinoid merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat adanya kanker yang bertumbuh secara lambat pada saluran pencernaan dan saluran pernapasan (pada bronkus dan paru-paru).
Gejala sindrom karsinoid ini adalah nyeri perut yang hilang timbul, kemerahan pada wajah, diare, rasa berdebar-debar, tekanan darah rendah, dan mengi (suara napas berbunyi “ngik-ngik”).
Bila kanker ini telah menyebar ke hati, maka dapat terjadi gangguan fungsi hati yang menyebabkan hati tidak dapat membuang berbagai racun dan zat kimia yang dihasilkan oleh sel kanker dari dalam tubuh sehingga menyebabkan terjadinya hepatik ensefalopati (gangguan hati yang menyebabkan gangguan otak). Hepatik ensefalopati ini dapat diatasi dengan pemberian L- Carnitine.
Baca Juga: Jangan Suka Berlama-lama di Kantor, Bahaya Hipertensi Mengintai
Baca Juga: 4 Jenis Obat Ini Tak Boleh Diminum dengan Teh, Akibatnya Bisa Fatal
8. Membantu mengatasi komplikasi pada penderita HIV
Orang yang terinfeksi oleh HIV, kadangkala mengalami kekurangan L- Carnitine akibat penyakit atau penggunaan obat-obat antivirus.
Kekurangan ini dapat menyebabkan penurunan metabolisme lemak sehingga terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam darah. Berdasarkan sebuah penelitian, pemberian suplemen L-Carnitine dapat menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Source | : | Mayo Clinic,alodokter.com,Everyday Health,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar