Selain itu, menurut sebuah penelitian awal yang dilakukan oleh The National Institutes of Health, penggunaan 2-6 gram L-Carnitine setiap harinya diduga dapat menurunkan jumlah sel darah putih (limfosit) yang mati dan memperpanjang lama hidup penderita HIV.
L-Carnitine juga diduga dapat mengurangi nyeri dan mati rasa pada tangan dan kaki akibat neuropati pada penderita HIV, walaupun masih harus dilakukan penelitian lebih lanjut.
9. Membantu mengatasi masalah neuropati
Tingginya kadar gula darah dapat menyebabkan terjadinya kerusakan saraf pada penderita diabetes. Kerusakan saraf ini seringkali disebut dengan neuropati. Neuropati menyebabkan timbulnya rasa nyeri dan mati rasa pada tangan dan kaki.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemberian acetyl-L-carnitine dapat mengurangi nyeri dan mengembalikan fungsi saraf (mengurangi mati rasa) serta membantu proses regenerasi sel-sel saraf yang telah rusak. Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Seperti kebanyakan suplemen alami, L-Carnitine cukup aman bila dikonsumsi dengan bijak dan sesuai petunjuk.
Baca Juga: Sebelum Donor Darah Wanita Wajib Konsumsi Suplemen Zat Besi, Ini Alasannya
Baca Juga: Sinar Matahari Sehat Bagi Tubuh, Begini Cara Menikmatinya yang Aman
Dosis yang aman adalah 500–2000 mg per hari. Namun, dosis L-carnitine bisa berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Berikut adalah rinciannya:
Acetyl-L-Carnitine: 600–2.500 mg per hari.
L-Carnitine L-Tartrate: 1.000–4.000 mg per hari.
Propionyl-L-Carnitine: 400–1.000 mg per hari.
Meski konsumsi L-Carnitine jangka panjang terbilang aman, tetap ada kemungkinan efek samping berupa alergi, sakit kepala, mual dan muntah, peningkatan tekanan darah, kram perut, diare, dan bau badan.
Source | : | Mayo Clinic,alodokter.com,Everyday Health,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar