Tatan menjelaskan Mangara mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri dengan pistol.
"Korban melakukan bunuh diri dengan menggunakan senpi dinas Polri jenis revolver," ujar Tatan Rabu (3/6/2020) siang.
Nahasnya peristiwa bunuh diri itu terjadi di depan sang adik, Ronal.
Baca Juga: Provokator Gunakan Isu Konspirasi Untuk Jemput Paksa Jenazah PDP Corona di Makassar
Beberapa waktu kemudian, Polres Sergai dan Polres Tebing Tinggi mendatangi lokasi.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP dan menyelidiki motif korban bunuh diri.
Melihat peristiwa tersebut, seseorang yang mengalami tekanan seperti Mangara memang rentan mengalami depresi hingga tak jarang menyebabkan keinginan untuk bunuh diri.
Source | : | Kompas.com,WebMD |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar