"Semakin kering anggur, semakin tinggi keasaman dan kadar polifenol yang merupakan senyawa yang ditemukan secara alami dalam anggur merah," jelas Mustapha.
"Polifenol ini diyakini sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab untuk membunuh patogen. Anggur Cherry dan Zinfandel adalah varietas yang lebih manis. Secara umum, anggur yang lebih manis memiliki lebih sedikit efek penghambatan pada patogen."
Anggur juga tidak memiliki efek negatif pada pertumbuhan bakteri probiotik.
Dengan kata lain, anggur merah tidak sepenuhnya membunuh bakteri pada daging merah.
Sementara itu, anggur merah yang mengandung 14-20% alkohol ini juga dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan jika bercampur dengan santan dalam masakan rendang tersebut.
Beberapa ahli menilai alkohol yang bertemu santan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, keracunan makanan, diare, konstipasi (sembeli), perut kembung, dan gangguan pencernaan lainnya.
Kesimpulannya, meski tutorial memasak rendang dengan anggur merah tersebut sedang viral, pikirkan kembali risiko kesehatan yang akan dialami jika mengonsumsinya. (*)
#hadapicorona
Source | : | Instagram,ucmo.edu |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar