Maka untuk masyarakat yang kebetulan menaiki transportasi publik bersama-sama, dengan teman ataupun keluarga, ia menyarankan untuk tetap menjaga jarak di dalam transportasi publik.
Edward juga mengatakan berdasarkan penelitan diketahui jarak aman agar tidak terpapar SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 minimal satu meter, kalau bisa dua meter.
Droplet dari seseorang yang batuk baru jatuh setelah mencapai jarak minimal satu meter. "Jadi, kalau ada yang masih "bermesraan" di dalam transportasi publik sebaiknya dihindari karena menjadi contoh pelaksanan protokol kesehatan yang tidak baik."
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak berdesakan saat hendak masuk ke stasiun, di peron dan di dalam kereta. Tidak perlu pula menyelak penumpang lainnya karena bisa saja berisiko jika ternyata mereka orang tanpa gejala (OTG).
"Tapi saya ingatkan jangan melakukan stigma ke setiap orang ya," ujar Edward sambil mengingatkan lebih baik menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Antara |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar