GridHEALTH.id - Dituding Pakai Jampi-jampi, Rahasia Saeful Bahri yang Sukses Nikahi 2 Wanita Dijelaskannya Usai Malam Pertama Kepada Wartawan
Saeful Bahri (28) nikahi dua wanita hanya selang satu hari.
Dirinya dituding pakai jampi-jampi, padahal ini rahasianya yang diutarakan usai malam pertama kepada wartawan.
Baca Juga: Hamil Besar, Tasya Farasya Ngepel Jongkok, Agar Persalinan Lancar?
Menurut Saeful, dirinya dituding dan menjadi bahan pembicaraan para tetangganya.
Umumnya menudingnya pakai jampi-jampi.
"Tapi saya tidak ambil pusing dengan itu semua," papar Saeful.
Karena tudingan para tetangga bagi Sauful tidak mendasar.
Pun dirinya memang tidak menggunakan jampi-jampi.
Lantas apa yang membuat dua istrnya ma dipoligami, juga apa yang membuat dia kuat melayani kedua istrinya berturut-turut?
Baca Juga: Di Tengah Merebaknya Kasus Virus Corona, WHO Sebut Dunia Mengalami Krisis Pasokan Oksigen
Baca Juga: Akhirnya Jokowi Buka Penyebab Covid-19 di Jatim Terus Melonjak Tajam Susul DKI Jakarta
Masih ingatkan, pernikahan seorang pria dan dua wanita yang viral beberapa waktu lalu?
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (26/6/2020), seorang pria bernama Saeful Bahri (28) menikahi dua orang wanita, yakni sang kekasih dan juga sepupu kekasihnya.
Kedua istrinya tersebut bernama Hariani (23) serta Mustiwati (23).
Dilaporkan pernikahan Saeful dengan dua kekasihnya itu berlangsung hampir bersamaan, yaitu pada malam Kamis dan malam Jumat.
Baca Juga: 15 Pasien Covid-19 Sembuh Usai Terapi Mancing Ikan Lele, Kok Bisa?
Baca Juga: Heroik, Pak Lurah Menolong Persalinan Dadakan di Pinggir Jalan Seorang Diri, Si Ibu Bukan Warganya
"Pertama saya kawin dengan Hariani pada malam Kamis," kata Saeful saat berbincang dengan Kompas.com pada Rabu (24/6/2020).
"Pada malam Jumat, saya kawin dengan Mustiawati," kata dia.
Foto-foto pernikahan Saeful dengan dua istrinya itu menjadi viral di media sosial yang menuai berbagai reaksi publik.
Pasalnya, praktik poligami memang masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia.
Apalagi diakui oleh Saeful, jika pernikahannya dengan dua wanita tersebut memang berdasarkan suka sama suka.
Dan tidak ada paksaan, serta telah mendapatkan izin sekaligus persetujuan dari Hariani dan juga Mustiwati.
Ditemui setelah melangsungkan malam pertamanya dengan para istrinya itu, Saeful mengaku kalau pernikahannya menjadi buah bibir warga sekitar.
Baca Juga: Minum Cukup Air, Gaya Hidup Sehat Sederhana Memasuki Fase new Normal
Bahkan, tidak jarang Saeful mendapatkan cibiran karena berani menikahi dua orang wanita sekaligus.
Hal itu lantaran sehari-harinya Saeful hanya bekerja serabutan dan dikhawatirkan tidak bisa menafkahi istri-istrinya dengan baik.
“Karena saya bekerja serabutan jadi orang-orang bilang mau kasih makan apa istrinya,” tutur Saeful.
Baca Juga: Memasuki New Normal, Ini Kesalahan Memakai Masker yang Sering Terjadi
Baca Juga: Dagu Berlipat Bikin Penampilan Terganggu, Begini Cara Menghilangkannya
Bahkan, ada yang bilang dirinya telah pakai jampi-jampi untuk menaklukkan hati dua wanita yang sekarang menjadi istrinya itu.
“Banyak tetangga yang bilang karena mendapatkan istri dua, saya dibilang pakai jampi-jampi, padahal saya murni karena cinta,” kata Saeful.
Meski demikian, ia tak mengambil hati dengan perkataan itu.
Baca Juga: Bingung Bedakan Batuk dan Pilek Anak Karena Alergi Atau Infeksi? Ini Kata Ahli
Dirinya optimistis walaupun punya istri dua, tapi tetap bisa berlaku adil dan dapat menafkahi keduanya.
Jadi resep Saeful bisa menikahi dua wanita dalam waktu hamoir bersamaan dan dirinya kuat melayani kebutuhan biologis kedua istrinya, murni karena cinta.
Jadi disini terbukti benar kekuatan cinta itu bisa membuat pria jadi pejantan tangguh.(*)
Baca Juga: Takut Gunakan Pembersih Disinfektan Kimia? Yuk Buat Versi Alami, Bahan Dasarnya Jeruk
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini sudah tayang di nakita.grid.id dengan judul "Malam Pengantin Istri Pertama dan Istri Kedua Cuma Selang Satu Hari, Saeful Curhat Rumah Tangganya dengan 2 Perempuan Jadi Bahan Cibiran Warga"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar