Adik presiden, Robert, gagal meminta kepada pengadilan agar memblokir perilisan buku itu. Bahkan segala upaya hukum yang dilakukannya untuk menggagalkan promosi buku itu juga tidak berhasil.
Hakim di New York pada Senin lalu memutuskan Mary bebas bicara di mana dan tentang apa saja di depan umum.
Trump, diketahui menerbitkan bukunya yang berisi bom tentang keluarganya pada hari Selasa. Namun, upaya keluarga untuk memblokir bukunya gagal.
Pada wawancaranya, Mary menilai ayah Donald Trump, yang juga kakeknya merupakan sosiopat.
"Dia mendorong dengan cara yang mengubah orang lain, termasuk anak-anaknya (dan) istrinya, menjadi pion untuk digunakan untuk tujuannya sendiri," kata Mary Trump.
"Mustahil mengetahui sosok Donald yang mungkin berada di bawah keadaan yang berbeda dan dengan orang tua yang berbeda. Tapi jelas dia belajar pelajaran itu," tambahnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Kritis Covid-19, Kematian Capai 100 Ribu Jiwa, Donald Trump Kukuh Buka Lockdown
Source | : | ABC News |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar