GridHEALTH.id - Keponakan Donald Trump, Mary Trump, pada hari Rabu meminta presiden Amerika Serikat itu untuk mengundurkan diri, dan mengatakan pamannya berbahaya bagi Amerika.
"Dia benar-benar tidak mampu memimpin negara ini, dan berbahaya untuk membiarkannya melakukannya," kata Mary Trump kepada kepala jangkar ABC News George Stephanopoulos.
Wawancara eksklusif dengan ABC News dilakukan ketika Mary Trump menulis buku yang berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man'.
Rencananya buku ini akan dirilis pada 28 Juli 2020. Namun tanggal perilisannya diajukan pada 14 Juli lalu.
Buku ini bercerita tentang gambaran presiden AS saat ini. Penggambaran besarnya didukung oleh ingatan pribadi penulis, wawancara dengan anggota keluarga, dokumen hukum dan keuangan, dan dokumen keluarga.
Adik presiden, Robert, gagal meminta kepada pengadilan agar memblokir perilisan buku itu. Bahkan segala upaya hukum yang dilakukannya untuk menggagalkan promosi buku itu juga tidak berhasil.
Hakim di New York pada Senin lalu memutuskan Mary bebas bicara di mana dan tentang apa saja di depan umum.
Trump, diketahui menerbitkan bukunya yang berisi bom tentang keluarganya pada hari Selasa. Namun, upaya keluarga untuk memblokir bukunya gagal.
Pada wawancaranya, Mary menilai ayah Donald Trump, yang juga kakeknya merupakan sosiopat.
"Dia mendorong dengan cara yang mengubah orang lain, termasuk anak-anaknya (dan) istrinya, menjadi pion untuk digunakan untuk tujuannya sendiri," kata Mary Trump.
"Mustahil mengetahui sosok Donald yang mungkin berada di bawah keadaan yang berbeda dan dengan orang tua yang berbeda. Tapi jelas dia belajar pelajaran itu," tambahnya.
Baca Juga: Amerika Serikat Kritis Covid-19, Kematian Capai 100 Ribu Jiwa, Donald Trump Kukuh Buka Lockdown
Menurut catatan Mary Trump, ketegangan di dalam keluarga Trump mencapai puncaknya pada 1999, setelah kakeknya meninggal dan mengetahui dia dan saudaranya ditendang oleh Trump.
Ketika dia dan saudara lelakinya mengajukan gugatan, anggota keluarga lainnya justru membuat mereka kesulitan.
Rupanya, buku Mary juga mendapat penolakan dari Gedung Putih.
"Mary Trump dan penerbit bukunya mungkin mengklaim bertindak untuk kepentingan umum, tetapi buku ini jelas untuk kepentingan finansial penulis sendiri," pernyataan Gedung Putih beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Donald Trump Tegas Kepada WHO, Amerika Hentikan Hubungan dengan Organisasi Kesehatan Dunia Tersebut
"Presiden Trump telah di kantor selama lebih dari tiga tahun bekerja atas nama rakyat Amerika, mengapa baru bicara sekarang?
"Presiden menggambarkan hubungan yang dia miliki dengan ayahnya hangat dan mengatakan ayahnya sangat baik padanya. Dia mengatakan ayahnya adalah penuh kasih dan sama sekali tidak keras baginya sebagai seorang anak, "lanjut pernyataan itu.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | ABC News |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar