Sayangnya dalam hal tingkat keparahan, penelitian ini mencatat bahwa 44,7% dari peserta melaporkan mengekspresikan kecemasan ringan sementara 10,5% melaporkan kecemasan parah.
"Temuan tak terduga bahwa gejala Covid-19 yang berpotensi paling tidak mengkhawatirkan mungkin menyebabkan tingkat tekanan psikologis terbesar berpotensi memberi tahu kita sesuatu tentang penyakit ini," kata Sedaghat.
"Kami pikir temuan kami menunjukkan kemungkinan bahwa tekanan psikologis dalam bentuk suasana hati atau kecemasan yang tertekan dapat mencerminkan penetrasi SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19, ke dalam sistem saraf pusat," catat para peneliti.
Baca Juga: Jangan Asal Makan, Ternyata Makanan yang Dikonsumsi Mampu Mempengaruhi Kondisi Mood!
Sedaghat percaya mungkin ada lebih banyak penetrasi sistem saraf pusat dari virus daripada yang dilaporkan sebelumnya.
"Ini benar-benar membuka pintu bagi penyelidikan di masa depan untuk melihat bagaimana virus dapat berinteraksi dengan sistem saraf pusat," pungkasnya.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | sciencedaily,The Lancet,Wiley Online Library |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar