Plasenta sangat penting karena memberi bayi oksigen, aliran darah dan membuat bayi tetap sehat.
Victoria Bowring, General Manager The Stillbirth Foundation mengungkapkan, "Jadi, saat kehamilan berlangsung, pada saat Ibu memasuki trimester ketiga, penelitian tersebut telah menunjukkan bahwa setelah 41 minggu plasenta tidak berfungsi."
"Ada bukti melalui penelitian yang Profesor Roger lakukan, bahwa jika ada penurunan kesehatan plasenta, itu juga akan memengaruhi bayi," lanjutnya.
Kebanyakan orang mengatakan bahwa mereka tahu apa itu arti penuaan, tapi sulit untuk didefinisikan dan ada definisi matematis bahwa risiko kematian meningkat seiring berjalannya waktu.
Menurut data tentang bayi mati dalam kandungani, penyebabnya sering dikaitkan dengan penuaan plasenta.
Profesor Roger dan timnya terus memeriksa plasenta dari usia kehamilan 37 minggu dan membandingkannya dengan plasenta yang lebih tua hingga 41 minggu dan mencari penanda biokimia penuaan.
Baca Juga: WHO: Cuma Jakarta yang Penuhi Standar Minimum Tes Corona di Jawa
Baca Juga: Lemah Menghadapi Gorengan? Gunakan Minyak Paling Sehat Ini Untuk Menggoreng
"Kami menemukan perubahan dramatis dalam beberapa minggu terakhir kehamilan," katanya, termasuk pelepasan enzim aldehid oksidase, yang berakhir dengan darah ibu.
Source | : | nakita.grid.id,pregnancybirthbaby.org.au,Australia Government Department of Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar