"Jika pemerintah mengakui penggunaan new normal bermasalah maka semua dampak dari kebijakan itu harus dievaluasi menyeluruh.
Pemerintah sudah diberikan kewenangan sangat besar untuk mengelola anggaran tapi tak juga terserap dengan baik. Sekalinya muncul program dengan dana besar justru menimbulkan polemik,"pungkas Mufida.
Penting diketahui, virus corona (Covid-19) sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 16 juta orang di dunia, dan telah menewaskan sebanyak 600 ribu orang.
Dalam berbagai kesempatan, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menegaskan bahwa Covid-19 bukan konspirasi.
"Seperti yang kita lihat bersama, kasusnya semakin lama semakin meningkat, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, dan sudah banyak korban yang berjatuhan, banyak tenaga kesehatan yang gugur, bukan hanya di Indonesia tapi juga di tempat lain di dunia," ujar Wiku, saat konferensi pers di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa (28/07/20).
Wiku kemudian mengimbau masyakarat untuk tidak lengah. Kondisi saat ini dibuktikan dengan data yang riil dan yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia.
Baca Juga: 4 Manfaat Cabe Rawit Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Kanker Hilang dengan Bunga Kol, Ini Cara Mengolahnya
"Jadi, bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar, semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia, dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," imbaunya.
Source | : | Kompas.com,Center for Disease Control and Prevention,RmolJateng,gelora.co.id,Covid19.go.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar