Tak ayal, pernyataan Erick dinilai berbagai kalangan sudah sepantasnya memberikan contoh baik bagi masyarakat. Termasuk jika ia membentuk relawan untuk uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, Erick harus bersedia ikut dalam relawan tersebut.
"Jika ingin memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Harusnya Erick Thohir lah yang pertama jadi relawan uji klinis vaksin. Setelah Erick Thohir, baru yang lainnya," kata Ujang Komarudin, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Menurutnya, pejabat negara seharusnya paling terdepan berkorban untuk rakyatnya. Sebab, dia dipilih sebagai pejabat untuk melayani rakyat.
Lalu, di tengah hiruk pikuk uji coba tersebut, muncul kritikan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari Kepala Lembaga Eijkman, Prof Amin Soebandrio.
Ia berharap Indonesia tidak dijadikan kelinci percobaan vaksin luar negeri. Indonesia sendiri tengah mengembangkan vaksin dalam negeri yang diberi nama vaksin merah putih.
Sikap Eijkman ini pun mendapat dukungan dari sejumlah pihak, salah satunya datang dari mantan Sekretaris Kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam.
Baca Juga: Glaukoma Tidak Dapat Disembuhkan, Begini Tips Cara Merawatnya
Baca Juga: Lakukan 5 Rutinitas Ini Sebelum Berangkat Tidur dan Rasakan Hasilnya
"Lanjutkan Prof! RI bukan bangsa kelinci!" cuit Dipo Alam di akun Twitternya, Minggu (09/08/20).
Source | : | Kompas.com,detik.com,RmolJateng |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar