Ia menambahkan, terlebih lagi saat ini pihak berwenang juga belum optimal melakukan penegakan hukum terkait hal itu.
"Kami menyoroti soal banyaknya over klaim oleh jamu tradisional, seperti klaim anti kanker, darah tinggi, asam urat dan lainnya," ucap Tulus.
Banyaknya klaim terhadap obat Covid-19 ini, lanjut Tulus, karena lemahnya literasi masyarakat terhadap produk dan dimanfaatkan oleh orang untuk mengklaim berhasil menemukan obat Covid-19.
"Untuk mengatasi klaim yang beredar dimasyarakat, Kami merekomendasikan melakukan politik manajemen penanganan wabah, tak bisa atasi pandemi jangan mimpi ekonomi akan membaik.
Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap 3, Jokowi Saksikan Ridwan Kamil dan 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Corona
Selain itu, menurut Tulus, perlu juga mendorong peningkatan literasi masyarakat konsumen terhadap produk obat, jamu tradisional, dan herbal.
Tulus juga menambahkan agar masyarakat tetap berhati-hati jika menemukan produk yang mengklaim dapat menyembuhkan Covid-19.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar