GridHEALTH.id - Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman jahe ini kemudian menyebar ke berbagai negara.
Terkenal karena aromanya yang khas, jahe dijadikan bahan masakan sekaligus pengobatan alternatif di Cina, India, hingga Timur Tengah.
Saat memilih jahe, kita dapat memilih jahe yang masih segar, strukturnya kokoh, halus, dan tidak berjamur.
Nah, sekarang apa saja manfaat jahe yang bisa kita dapatkan untuk kesehatan?
Manfaat jahe yang sudah diketahui adalah mampu mengatasi masalah pencernaan, mengurangi mual, mengurangi rasa sakit pada otot, membantu proses dan mencegah penyakit kulit serta menghindarkan kita dari kanker.
Tetapi belum banyak yang tahu tentang manfaat jahe untuk menurunkan berat badan. Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Institute for Human Nutrition di Columbia University menemukan bahwa mengonsumsi teh jahe hangat bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, kita pun cenderung tidak makan lebih banyak nantinya.
Baca Juga: Bakar Lemak Cara Cepat, Diet Jahe Mampu Turunkan Hingga 4 Kg Per Minggu
Baca Juga: Glaukoma Tidak Dapat Disembuhkan, Begini Tips Cara Merawatnya
Tidak hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe dapat membantu menekan nafsu makan. Hal ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.
Sementara sebuah kajian baru yang diterbitkan dalam Annals of New York Academy of Sciences, meneliti lebih dari dari 60 temuan penelitian terdahulu yang dilakukan pada kultur sel, hewan percobaan, dan manusia.
Secara keseluruhan penelitian menyebutkan bahwa jahe dan berbagai senyawa yang terkandung di dalamnya memberikan efek menguntungkan terhadap obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Tidak hanya itu, jahe pun telah terbukti mampu menghambat stres oksidatif (bentuk penuaan seluler), memiliki sifat anti-inflamasi, menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah. Bahkan, jahe bisa mengurangi aterosklerosis, yaitu penumpukkan lemak berbahaya di pembuluh darah arteri.
Dalam penelitian tersebut, dijelaskan bagaimana rempah jahe berperan dalam pembakaran lemak, pencernaan karbohidrat, dan produksi insulin.
Saat diumpankan ke tikus, jahe telah terbukti mengurangi berat badan dan peradangan sistemik secara signifikan, menurunkan kolesterol dan gula darah serta melindungi hati dari efek berbahaya penyakit perlemakan hati non-alkohol.
Satu cangkir teh rebusan jahe diyakini bermanfaat memberikan efek pembakaran kalori seperti yang diterangkan di atas. Dengan demikian, ada baiknya menyimpan jahe di rumah untuk keperluan ini.
Baca Juga: Lakukan 5 Rutinitas Ini Sebelum Berangkat Tidur dan Rasakan Hasilnya
Baca Juga: Pasien Diabetes Diminta Jaga Kadar Gula Darah Selama Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Namun, saat kita membeli jahe, maka kita harus menjaganya tetap segar agar bisa dikonsumsi kapan saja.
Seperti dilansir dari Times of India, jika memiliki stok jahe yang banyak di rumah gunakan cara ini agar jahe tetap awet dan segar.
1. Kupas dan keringkan sebelum disimpan
Cuci jahe hingga bersih, lalu biarkan mengering secara alami di bawah kipas angin atau sinar matahari selama satu jam. Kemudian menggunakan handuk kertas bersihkan dengan baik.
Kupas kulitnya dan keruk bagian luar yang bergelombang dan potong jahe menjadi kubus. Kemudian simpan potongan jahe dalam wadah kedap udara dan bekukan. Keluarkan saja kapan pun kita membutuhkannya, dan simpan lagi di dalam freezer.
2. Simpan dalam kantong zip
Mencuci jahe membuat membuat jahe bisa membusuk. Ambil saja handuk kertas dan bersihkan kotoran pada jahe dengan baik. Pastikan kita menggunakan handuk/lap kering.
Setelah kotoran dibersihkan ambil pisau dan potong bagian yang bergelombang dan rusak. Setelah memotong sisi yang tidak rata, ambil kantong zip food grade yang bersih dan letakkan jahe dengan baik, kunci zip dan dinginkan. Ini bisa bertahan selama sebulan.
3. Dibuat pasta jahe
Jika kita membutuhkan dosis jahe setiap hari untuk teh atau kari, maka ini adalah cara paling andal dan kuno untuk mempertahankan kesegaran jahe.
Untuk teh jahe:
Pastikan membuat pasta jahe setiap minggu, cukup buat pasta kasar dengan mengelupas kulit jahe dan haluskan menjadi pasta. Kita juga bisa mencampur pasta ini dengan madu dan dinginkan. Pastikan tidak menambahkan air ke dalamnya.
Baca Juga: Jadi Andalan Hadapi Virus Corona, Ini Kesalahan Mencuci Tangan yang Sering Dilakukan
Untuk kari, sup, dan makanan lezat lainnya:
Ikuti metode yang sama dengan mencuci jahe, tepuk-tepuk hingga kering dan kerik kulitnya. Kemudian masukkan ke dalam blender dan tambahkan sedikit garam dan minyak. Buat pasta halus dan simpan dalam wadah kedap udara. Dinginkan lebih dulu sebelum memasukkan ke kulkas. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Hello Sehat,okezone.com,Times of India,Natural Food Science |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar