"Kemudian yang tidak kalah penting itu adalah PCR, PCR ini negatif dalam tiga hari itu 90 persen. Jadi minimal 90 persen. Ada yang 92, 93, 96, dan 98 persen. Untuk PCR kuantitatif itu ada penurunan jumlah virus secara signifikan," kata Purwati.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Andika Perkasa mengatakan, penyerahan laporan uji klinis tersebut sudah disampaikan kepada Erick Thohir selaku Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Baca Juga: Jadi Perokok Pasif, Bisakah Tertular Covid-19? Ini Kata Ahli
Andika mengatakan, rencananya ia akan melakukan pertemuan dengan Kepala BPOM pada Rabu pekan depan, dalam rangka mempercepat memperoleh izin edar terhadap obat tersebut.
Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah pemangku kepentingan di antaranya Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, Direktur Utama PT Kimia Farma Verdi Budidarmo, Ketua Umum IDI Daeng M Faqih, Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy, serta perwakilan dari BPOM, organisasi apoteker, dan undangan lainnya.
Masyarakat berharap, uji klinis obat anti Covid-19 itu menjadi harapan baru bagi proses penyembuhan infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia. (*)
Baca Juga: Terapi Alami Rebusan Sereh, Kunyit, Jeruk Nipis dan Madu, Hilangkan Lemak di Perut
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI AD Terima Laporan Hasil Uji Klinis Obat Anticovid-19, Diklaim Ampuh 90 Persen"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar