GridHEALTH.id - Memiliki darah kental (hiperkoagulabilitas) akan meningkatkan risiko mengalami penggumpalan darah secara spontan.
Tanpa penanganan yang tepat, penggumpalan darah yang tidak normal dapat menghambat aliran darah dan mengganggu berbagai fungsi organ tubuh. Hal ini kemudian dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.
Penggumpalan darah sebenarnya merupakan respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka.
Namun jika terjadi secara tidak normal, penggumpalan darah dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti emboli paru, penyakit jantung, deep vein thrombosis, stroke, trombosis arteri, dan gangguan ginjal.
Namun jika terjadi secara tidak normal, penggumpalan darah dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, seperti emboli paru, penyakit jantung, deep vein thrombosis, stroke, dan gangguan ginjal.
Makanan pengencer darah alami bisa membantu mencegah proses penggumpalan darah. Pembekuan darah adalah mekanisme alami yang penting untuk tubuh.
Baca Juga: Meski Sudah Minum Obat Jantung dan Pengencer Darah, Jangan Hentikan Kebiasaan Berolahraga
Baca Juga: Seluruh Dunia Kena Covid-19, 10 Negara Ini Aman Tidak Tersentuh
Jika mengalami luka, pembekuan darah penting untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat penyembuhan.
Tapi, darah yang menggumpal terlalu banyak bisa menyebabkan komplikasi. Darah kental dan gumpalan darah di arteri bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Orang yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti kelainan pembekuan darah dan kelainan jantung bawaan memerlukan obat pengencer darah.
Tetapi beberapa jenis makanan bisa bertindak sebagai pengencer darah alami dan membantu mengurangi risiko penggumpalan.
Namun, zat ini tidak boleh digunakan sebagai pengganti obat antikoagulan resep sepenuhnya. Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum mengonsumsi daftar makanan ini karena mengonsumsi makanan pengencer darah bersamaan dengan obat pengencer darah bisa memicu pendarahan.
Berikut 10 makanan pengencer darah alami, seperti dikutip dari Liputan 6;
1. Kunyit
Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan. Senyawa ini bekerja untuk menghambat komponen faktor pembekuan untuk mencegah pembentukan gumpalan.
Baca Juga: Wah, Mendagri Tito Bilang Jenazah Pasien Covid-19 Idealnya Dikremasi
Baca Juga: Tes Analisis Sperma, Tes yang Membantu Pria Mengatasi Infertilitas
2. Jahe
Jahe adalah bahan alami anti inflamasi yang dapat menghentikan penggumpalan dan pengentalan darah. Jahe mengandung salisilat yang dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Asam asetilsalisilat, yang secara sintetis berasal dari salisilat dan biasanya disebut aspirin, dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.
Untuk mendapatkan efek antikoagulan dari salisilat alami, kita bisa menggunakan jahe segar atau kering secara teratur dalam masakan atau minuman. Jahe juga dikenal bisa mengurangi peradangan dan melemaskan otot.
3. Bawang putih
Bawang putih bisa bekerja sebagai pengencer darah alami. Itu sebabnya, konsumsi bawang putih dan suplemennya tidak disarankan bagi orang yang sedang dalam pengobatan warfarin atau obat pengencer darah.
Bawang putih juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Ini dapat mengurangi risiko pembentukan plak dan penyakit jantung.
4. Kayu manis
Kayu manis dan cassia mengandung coumarin, zat yang kerap digunakan sebagai antikoagulan yang kuat. Kayu manis juga bisa bertindak sebagai pengencer darah alami.
Kayu manis juga dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan yang disebabkan oleh artritis serta kondisi peradangan lainnya.
Namun konsumsi kayu manis dalam jangka panjang dan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati, oleh karena itu pastikan untuk menggunakan bahan ini dengan cukup.
Baca Juga: 4 Manfaat Cabe Rawit Bagi Penderita Diabetes, Bantu Kendalikan Gula Darah
Baca Juga: Memang Benar Nyamuk Ikut Tularkan Covid-19? Begini Kata Ahli
5. Ikan dan minyak ikan
Ikan dan minyak ikan mengandung asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Asam lemak ini terbukti memiliki efek pengencer darah.
EPA dan DHA bertindak sebagai pengencer darah dengan cara menghambat pembentukan zat yang mendorong pembentukan bekuan darah.
Sumber makanan EPA dan DHA antara lain ikan berlemak, seperti cod, salmon, sarden, tuna, dan mackerel.
6. Cabai rawit
Cabai rawit tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang ampuh. Manfaat lain darai cabai rawit adalah menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi sensasi nyeri.
Menambahkan cabai rawit ke dalam menu makanan sehari-hari atau dalam bentuk suplemen, dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan sirkulasi.
7. Vitamin E
Vitamin E mengurangi pembekuan darah dengan beberapa cara. Tubuh menggunakan vitamin E sebagai antioksidan untuk membantu melawan kerusakan sel.
Efek pengencer darah ini tampaknya bergantung pada dosis, yang berarti efek tersebut mungkin tidak signifikan pada konsentrasi rendah.
Vitamin E ditemukan dalam sejumlah makanan, termasuk biji-bijian, minyak biji gandum, minyak almond, minyak bunga matahari, kuning telur, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Baca Juga: Wah, Stres Ternyata Juga Bisa Berimbas ke Rambut, Ini Buktinya
Baca Juga: Hati-hati, Keseringan Duduk Lama Bisa Picu Munculnya Nyeri Sendi
Vitamin E telah diteliti memiliki efek antikoagulan ringan. Ini sebabnya orang yang mengonsumsi obat pengencer darah disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin E.
8. Glinko Biloba
Tanaman ini kerap digunakan untuk gangguan darah dan memori. Ginkgo mengencerkan darah dan memiliki efek fibrinolitik. Ini berarti ginko blioba bisa melarutkan gumpalan darah.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk melihat apakah gingko memiliki efek positif terkait pembekuan darah.
9. Ekstrak biji anggur
Ekstrak biji anggur mengandung antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah dan mencegah tekanan darah tinggi. Ekstrak biji anggur juga dapat bertindak sebagai pengencer darah alami.
Bagi orang yang memiliki kelainan darah, mereka yang menggunakan obat pengencer darah, dan orang yang akan menjalani operasi tidak boleh mengonsumsi ekstrak biji anggur.
Baca Juga: Bukannya Bikin Sehat, Keramas Setiap Hari Membuat Rambut Jadi Rusak
Baca Juga: Studi: Kekebalan Tubuh Penyintas Covid-19 Ternyata Cuma 3 Bulan
10. Bromelain
Bromelain merupakan enzim yang ditemukan pada nanas. Enzim ini fektif untuk penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.
Penelitian menunjukkan bahwa bromelain dapat mengencerkan darah, memecah gumpalan darah, dan mengurangi pembentukan gumpalan.
Enzim ini juga juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | liputan 6 |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar